Teknologi

Apple Developer Academy Melahirkan Inovasi: Tiga Tim Sabet Sukses dengan Aplikasi Berdampak Sosial

×

Apple Developer Academy Melahirkan Inovasi: Tiga Tim Sabet Sukses dengan Aplikasi Berdampak Sosial

Sebarkan artikel ini
Apple Developer Academy Melahirkan Inovasi: Tiga Tim Sabet Sukses dengan Aplikasi Berdampak Sosial
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 11/12 (Batakpost.com) – Pada gelaran terbarunya, Apple Developer Academy kembali mempersembahkan lulusan-lulusan yang sukses menghasilkan karya berupa aplikasi bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya menonjolkan keberhasilan teknis, perjalanan para peserta diwarnai cerita keseruan dan tantangan yang berhasil diatasi, khususnya oleh tiga tim yang berhasil menciptakan karya luar biasa.

Salah satu cerita menarik datang dari Angeline Chandra, mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya, yang menjadi anggota tim yang merancang aplikasi LyFy. Dalam sesi Zoom Meeting bersama detikINET, Angeline berbagi bahwa meskipun belum memiliki pengalaman coding sebelumnya, ia memutuskan untuk bergabung dan mengejar ketertarikan barunya.

IKLAN
IKLAN

“Saya mencoba coding sebagai orang yang belum pernah coding sebelumnya ternyata coding gampang, ketika Apple bilang semua bisa coding saya setuju, coding, desain itu it’s a new world, kalian bisa temukan diri kalian,” ucap Angeline.

Ia menegaskan bahwa di Apple Developer Academy, peluang menjadi seorang coder terbuka bagi laki-laki maupun perempuan. Sebagai perempuan, Angeline merasa bangga dapat mengembangkan kemampuan codingnya, dan ia merasa didukung sepenuhnya oleh lingkungan belajar tersebut.

Cerita inspiratif juga datang dari Nidya Anifa, seorang lulusan Biomedik UI, yang menciptakan aplikasi Her Lens untuk mendeteksi dini tanda-tanda kanker serviks. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman di Apple Developer Academy tidak hanya mengajarkan coding, tetapi juga riset mendalam untuk memastikan dampak positif aplikasi yang dibangun untuk masyarakat.

“Sangat luar biasa, ga cuma belajar tentang coding, desain tapi riset mendalam sebelum men-develop sebuah aplikasi supaya kita tau bahwa apliaksi ini dibutuhkan masyarakat,” cerita Nidya.

Nindya Alita, mahasiswa Universitas Mataram, bersama timnya menciptakan aplikasi Jalur, yang mendukung perjalanan seorang muslim dengan mempermudah menemukan tempat ibadah. Nindya menyatakan ketertarikannya untuk bergabung ke Apple Developer Academy karena ingin lebih memahami ekosistem Apple.

“Ternyata menarik karena kita bisa belajar ekosistem Apple, saya punya rasa ingin tau yang tinggi tentang ekosistem Apple, setelah aku masuk di akademi aku cobain semua role yang ada dari coder, desainer,” ceritanya.

Pertemuan dengan berbagai profesional di Apple Developer Academy memberikan Nindya pemahaman baru tentang pemecahan masalah. “Mulai dari bertemu orang baru yang profesional, saya sadari bahwa kita tidak harus langsung membantu permasalahan semua orang di dunia ini, tapi kita bisa mulai dari permasalahan yang ada di diri kita,” ujarnya.

Tantangan besar juga dihadapi oleh Nindya dan timnya dalam membangun aplikasi di Apple Developer Academy. Membaca kebutuhan aplikasi untuk semakin memudahkan pengguna menjadi salah satu fokus utama mereka.

“Kami pakai Apple yang belum pernah kita pelajari awalnya, tim kami biasanya explore dulu sendiri baru kalau ada yang ditanyakan kita diskusi dengan mentor. Kalau dari segi desain karena ini untuk pengemudi, kami di challenge tentang desain yang memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan,” jelasnya.

Dengan pencapaian luar biasa para lulusan ini, Apple Developer Academy terus membuktikan diri sebagai wadah pembelajaran yang menginspirasi dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS