Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Toba

Ada Bayi Lahir di Tobasa dengan Wajah Aneh dan Kulit Terkelupas

127
×

Ada Bayi Lahir di Tobasa dengan Wajah Aneh dan Kulit Terkelupas

Sebarkan artikel ini
Advertisement
Example 300x600
Advertisement
Keterangan foto: Bayi yang lahir aneh dan kulitnya terkelupas saat sedang diperiksa tim medis dari RS Porsea. (hetanews.com)

Tobasa, 22/8 (Batakpost.com) – Semua pasti merasa gemas ketika melihat bayi yang lucu dan imut. Namun dari sekian juta bayi yang lahir setiap tahun ternyata ada sebagian kecil yang memiliki keanehan.

Seperti yang dialami Agustina boru Pardede saat melahirkan anak ketiganya berjenis kelamin laki-laki. Pasalnya ada keanehan di wajah bayi dan seluruh kulitnya terkelupas. Begitu juga kaki dan tangannya dalam kondisi terlipat.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Kondisi bayi itu diketahui saat bidan setempat menolong proses persalinan warga Desa Parparean Satu, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) tersebut.

Melihat adanya keanehan itu, bidan pun menyarankan pada pihak keluarga supaya bayi itu dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Porsea.

Namun Agustina dan bayi nya hanya 1 hari dirawat di RSU Porsea, hingga akhirnya dibawa pulang ke rumah. Pasalnya keadaan ekonomi keluarga tak mampu, sementara suami Agustina yang diketahui orang Nias hanya bekerja sebagai tukang jahit.

Mengetahui hal itu, bidan setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Tobasa agar bayi itu dirawat di RS.

Pihak Dinsos dan Dinkes Tobasa akhirnya melihat langsung kondisi bayi malang itu, Senin (21/8/2017).

Kepala Dinas Kesehatan Tobasa, Raja Ipan Sinurat langsung menelepon pihak RSU Porsea agar bayi itu dirawat.

Sementara pengakuan Agustina, tidak ada keanehan selama mengandung. Dan bayi itu pun dilahirkan secara normal.

Namun pengakuan Agustina, jika anak kedua nya pun dilahirkan dengan kondisi yang sama, saat mereka tinggal di Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Sayangnya, anak kedua itu akhirnya meninggal dunia. Sementara anak pertamanya lahir dengan kondisi sehat dan normal hingga saat ini.

Akhirnya Agustina dan suaminya memutuskan pidah ke Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Ternyata karena tak ada perubahan hidup, akhirnya Agustina dan keluarganya pindah ke Tobasa. Diketahui jika keluarga itu baru 2 bulan menetap di Desa Parparean Satu, Kecamatan Porsea.( hetanews.com)


Tinggalkan Balasan