Samosir

Pemerintah Kabupaten Samosir Bentuk Desa Tangguh Bencana untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan

×

Pemerintah Kabupaten Samosir Bentuk Desa Tangguh Bencana untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kabupaten Samosir Bentuk Desa Tangguh Bencana untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Samosir, 7/12 (Batakpost.com) – Dalam upaya mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kemampuan mengenali ancaman di desa rawan bencana, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membentuk Desa Turpuk Limbong sebagai Desa Tangguh Bencana. Langkah ini disertai dengan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat Desa Turpuk Limbong.

Pembentukan Desa Tangguh Bencana dan penguatan kapasitas kawasan dilakukan di Halaman Kantor Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, pada tanggal 7 Desember. Acara dihadiri oleh Kepala Desa Turpuk Limbong, Viktor Sinaga, Kasi Trantib Kecamatan Harian, Kardin Situmorang, serta masyarakat Desa Turpuk Limbong. Narasumber dari BPBD Sumut, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Manutur Parulian Naibaho, turut memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta.

IKLAN
IKLAN

Sebagai bagian dari upaya penguatan, dibentuk juga Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang akan menjadi wadah bagi pemangku kepentingan dengan fokus pada pengurangan risiko bencana.

Asisten I yang mewakili Bupati Samosir, Tunggul Sinaga, menyampaikan pentingnya pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Forum Pengurangan Risiko Bencana dalam memberikan pemahaman mengenai berbagai ancaman bencana kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana dan memberikan kemampuan mandiri kepada masyarakat dalam menghadapinya.

“Tingkatkan forum pengurangan risiko bencana dengan keputusan permanen dan berkesinambungan, sehingga masyarakat desa memiliki kemampuan mandiri dalam menghadapi bencana,” kata Tunggul Sinaga.

Dalam arahannya, Tunggul menekankan urgensi pembentukan forum khusus di Kecamatan Sianjur Mula Mula, Harian, dan Sitio Tio yang memiliki potensi besar mengalami bencana.

Charles M. Sagala, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Samosir, menjelaskan bahwa pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Forum Pengurangan Risiko Bencana bertujuan menciptakan kemampuan mandiri masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana dan memulihkan diri dari dampaknya. Upaya ini diharapkan dapat melindungi masyarakat di kawasan rawan bencana, meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya, serta mempertahankan kearifan lokal untuk mengurangi risiko bencana.

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS