Siantar, 20/10 (Batakpost.com) – Wali Kota Pematang Siantar, dr. Susanti Dewayani SpA, memberikan penekanan pada tujuh pilar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) saat menghadiri kegiatan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas dan Kebugaran Jasmani sebagai Implementasi Germas. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Parsoburan, Jalan Parsoburan, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Siantar Marihat, pada Jumat (20/10/2023) pagi.
dr. Susanti menjelaskan adanya dua klasifikasi penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit jantung mengalami peningkatan angka kesakitan dan kematian. Hal ini disebabkan oleh pola perilaku masyarakat, seperti kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, serta pola makan yang tidak sehat.
Menurut dr. Susanti, untuk mencegah peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, diperlukan tindakan promotif dan preventif. Tindakan promotif melibatkan edukasi kepada masyarakat, sementara tindakan preventif bertujuan untuk mengubah pola hidup individu dengan dukungan lingkungan yang baik.
Wali Kota Pematang Siantar juga menginformasikan bahwa Pemerintah Kota Pematang Siantar telah meluncurkan program LISA Pil (Lihat Sampah Ambil dan Pilah) untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, diperlukan peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan serta pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Germas merupakan program unggulan yang mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Germas adalah tindakan sistematis dan terencana yang melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berperilaku sehat.
dr. Susanti juga menegaskan bahwa keberhasilan Germas bergantung pada kepemimpinan dan kerja sama lintas sektor. Implementasi tujuh pilar Germas, seperti aktivitas fisik, larangan merokok dalam ruangan, penghindaran minuman beralkohol, menjaga kebersihan lingkungan, konsumsi buah dan sayur, serta pemeriksaan kesehatan berkala, telah dilakukan.
Ia berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi langkah penting dalam pembudayaan Germas di Kota Pematang Siantar dan dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, drg. Irma Suryani MKM, menggarisbawahi pentingnya pembudayaan Germas untuk meningkatkan produktivitas penduduk dan mengurangi pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Ia juga menyoroti peran serta pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan sektor swasta dalam keberhasilan Germas.
Sebagai langkah konkret, dr. Susanti menyerahkan alat USG kepada Kepala Puskemas Parsoburan dr. Trah Ukur Kembaren dan memberikan sertifikat IBL pemeriksaan USG kepada dr. Novalina Siagian. Selanjutnya, ia meninjau stan pemeriksaan kesehatan, memeriksakan kesehatannya sendiri, dan berinteraksi dengan warga serta meninjau ruang USG di Puskesmas Parsoburan. Kegiatan juga dimulai dengan senam sehat.
Hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely, Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih dr. Aulia Sukri Sambas MKM, serta narasumber seminar dr. Rajin Sanvritz Saragih SpB dan dr. Herman William SpJP. Turut hadir juga Iswadi Lubis dari Kantor Kementerian Agama Pematang Siantar, pimpinan rumah sakit swasta, camat, lurah, kepala puskesmas, dan organisasi profesi.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS