Siantar

Wali Kota Pematang Siantar Mendorong Kepastian Nasib Tenaga Honorer dalam Rakernas APEKSI XVI

×

Wali Kota Pematang Siantar Mendorong Kepastian Nasib Tenaga Honorer dalam Rakernas APEKSI XVI

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Pematang Siantar Mendorong Kepastian Nasib Tenaga Honorer dalam Rakernas APEKSI XVI
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Medan, 13/7 (Batakpost.com) – Wali Kota Pematang Siantar, dr. Susanti Dewayani, SpA, hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVI yang diselenggarakan di Gedung Upperhils, Tanjung Bunga, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (12/07/2023). Dr. Susanti berharap bahwa momentum Rakernas APEKSI ini dapat mendorong kepastian nasib tenaga honorer.

“Dengan adanya kepastian terkait tenaga honorer, akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah pusat untuk menjadi langkah bagi pemerintah daerah. Saya berharap Rakernas APEKSI ini dapat memberikan solusi terkait tenaga honorer,” ujar dr. Susanti dalam acara Rakernas APEKSI XVI dengan tema “Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat”.

IKLAN
IKLAN

Diketahui bahwa wali kota dari seluruh Indonesia menghadiri Rakernas APEKSI XVI yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 14 Juli 2023 di Makassar. Dari total 98 kota di Indonesia, sebanyak 88 wali kota hadir secara langsung, sementara enam kota diwakili.

Dalam acara APEKSI ini, para kepala daerah pria mengenakan Passapu, yaitu penutup kepala berupa lilitan kain tradisional. Penutup kepala ini memiliki makna sejarah, dengan salah satu tokoh sejarah Sulawesi Selatan, Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin, sering mengenakan Passapu.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dalam sambutannya menyatakan bahwa Rakernas APEKSI adalah acara yang memiliki makna mendalam dan penuh dengan kenangan.

“Rakernas APEKSI XVI kali ini merupakan acara yang sangat bersejarah, terutama karena kita berada dalam periode perubahan kepemimpinan nasional. Tentunya, banyak aspirasi yang dibawa oleh kota-kota, dan melalui sinergi dan kolaborasi, Rakernas APEKSI XVI ini berhasil mengundang calon-calon pemimpin bangsa,” ujar Moh Ramdhan Pomanto.

Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Dr. H. Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa terdapat sekitar 5 ribu peserta yang hadir dalam Rakernas APEKSI XVI Tahun 2023. Bima Arya berharap agar Rakernas APEKSI tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi juga membahas substansi yang relevan.

Pada kesempatan tersebut, Bima Arya menyampaikan tiga pesan, yaitu APEKSI yang konsisten dalam mengawal otonomi daerah dengan kewenangan yang terukur untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

“Pesan kedua yang ingin kami sampaikan adalah tentang Indonesia Emas Tahun 2045 melalui konsolidasi dan kaderisasi,” tambah Wali Kota Bogor ini sambil menyampaikan pentingnya koordinasi pembangunan.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan bahwa jika sinergi dilakukan dengan baik, maka Indonesia akan menjadi kuat.

“Kami sangat berharap bahwa pertemuan ini akan melahirkan ide-ide dan gagasan yang konstruktif. Forum ini akan menjadi tempat saling berbagi dan mempercepat akselerasi program-program yang ada,” tandasnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro, menyampaikan bahwa peran kepala daerah sangat penting dalam menjaga inflasi.

“Terima kasih yang tak terhingga atas kerja keras kita semua dalam pengendalian inflasi. Tantangan yang dihadapi oleh para wali kota di seluruh Indonesia saat ini adalah persoalan urbanisasi. Jika ditanya hari ini, dua dari tiga orang ingin tetap tinggal di desa, sedangkan dua lainnya ingin tinggal di kota. Ini merupakan fenomena global,” tutup Suhajar Diantoro.

Setelah sambutan, acara ini secara resmi dibuka dengan pemukulan lima gendang bersama-sama oleh Wali Kota Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan, dan Ketua Dewan Pengurus APEKSI. Selanjutnya, dr. Susanti dan para wali kota lainnya yang hadir memberikan testimoni mengenai Kota Makassar dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Turut hadir dalam acara ini adalah Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, Forkopimda Kota Makassar, Direktur Eksekutif Alwis Rustam, dan sejumlah pimpinan media.