Medan, 10/6 (Batakpost.com) – Kecamatan Medan Sunggal telah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi cuaca hujan yang tinggi belakangan ini dengan melakukan normalisasi drainase secara masif. Tindakan ini ditujukan terutama pada kawasan yang rentan terkena banjir dan genangan air.
Selain mampu menampung debit air hujan yang tinggi, normalisasi drainase ini bertujuan agar sistem drainase dapat berfungsi dengan baik dalam mengalirkan air.
Camat Medan Sunggal, T. Chairuniza, mengungkapkan bahwa selama periode Mei hingga 8 Juni 2023, telah dilakukan normalisasi drainase sepanjang 8.613 meter. “Alhamdulillah, selain menanggapi frekuensi hujan yang tinggi belakangan ini, normalisasi drainase yang kami lakukan juga merupakan upaya untuk mendukung program penanganan banjir yang menjadi prioritas utama Pak Wali Kota,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat (9/6).
Chairuniza menjelaskan bahwa normalisasi drainase dilakukan di sejumlah titik yang rawan terjadinya banjir dan genangan air di 6 kelurahan di wilayah Medan Sunggal, yaitu Kelurahan Sunggal, Kelurahan Babura Sunggal, Kelurahan Sei Sikambing B, Kelurahan Lalang, Kelurahan Simpang Tanjung, dan Kelurahan Lalang.
“Normalisasi drainase dilakukan melalui kolaborasi dengan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kecamatan Medan Sunggal. Jika ditemui kendala yang memerlukan penggunaan alat berat, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan,” terangnya.
Selain normalisasi drainase, Chairuniza juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke dalam drainase, karena hal ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berdampak pada terjadinya banjir.
“Kami juga telah mendirikan posko siaga antisipasi sampah liar di setiap kelurahan. Setiap posko terdiri dari 5-6 orang yang bertugas mengawasi agar warga tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke dalam drainase,” paparnya.
Apabila ada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, Chairuniza menambahkan bahwa warga tersebut akan dibawa ke kantor kelurahan untuk dilakukan mediasi. “Selain itu, warga yang terlibat juga akan diberikan pemahaman mengenai bahaya membuang sampah sembarangan,” tambahnya sambil berharap bahwa normalisasi drainase dan kehadiran posko antisipasi sampah liar ini dapat meminimalisir terjadinya banjir dan genangan air di wilayah Kecamatan Medan Sunggal.