Tapanuli Tengah

5 Lulusan SMA Matauli Diterima Kuliah di Universitas Top Dunia, 3 Lagi Menyusul

1342
×

5 Lulusan SMA Matauli Diterima Kuliah di Universitas Top Dunia, 3 Lagi Menyusul

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawa, SPd, MM, (tiga dari kiri) bersama dengan Ketua Yayasan Maju Tapian Nauli, Fitri Krisnawati Tandjung, B.Sc dan Ketiga Siswa Matauli yang lulus Seleksi Substansi Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains(Batakpost.com/SMAN 1 Matauli Pandan)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 2/6 (Batakpost.com)- Keberadaan SMAN Matauli Pandan tidak hanya dikenal masyarakat Indonesia lagi, melainkan sudah dikenal dunia Internasional. Hal itu dibuktikan dengan diterimanya lima lulusan dari sekolah Matauli Pandan kuliah di Universitas Top di dunia seperti di University of British Columbia (UBC) Kanada, dan disusul tiga orang lagi yang saat ini sedang dalam persiapan untuk kuliah di Luar Negeri.

Menurut Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan, SPd, MM, diterimanya kelima lulusan Matauli itu di Universitas ternama dunia, karena berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains sebanyak 4 orang, dan satu orang lagi lewat Jalur Prestasi (KSN).

Dan untuk tahun ini sebanyak 3 orang lulus lagi lewat Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pusat Prestasi Nasional.

“Sesuai dengan surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pusat Prestasi Nasional Nomor: 0758/J3/KM.03.00/2022 tertanggal 30 Mei 2022, sebanyak 3 orang siswa Matauli Pandan diberikan insentif dan penghargaan atas prestasi di bidang sains dan penelitian serta berkesempatan untuk melanjutkan Pendidikan S1 di Perguruan Tinggi terpilih dalam kerangka Manajemen Telenta Nasional,” kata Deden dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Kamis (2/6).

BACA JUGA: Pemkot Sibolga Gandeng SMAN 1 Plus Matauli Pandan

“Sudah dua tahun ini siswa kita lulus Seleksi Substansi Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun lalu adalah gelombang pertama, sebanyak 4 orang kelas XII melanjutkan Pendidikan S1 di Universitas Top Dunia. Dan tahun ini ada 3 orang kelas XI yang lulus, dari 15 orang yang kita kirim mengikuti ujian,” tulis Deden.

Untuk memberangkatkan ketiga siswa beprestasi itu, Ketua Yayasan Matauli (Maju Tapian Nauli), Fitri Krisnawati Tandjung, B.Sc bersama dengan Plt Kepala Sekolah dan para guru pembimbing mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa di SMAN 1 Matauli Pandan. Tujuannya untuk memberikan penjelasan serta kesiapan orangtua memberangkatkan anaknya mengikuti pendidikan selama 1 tahun di Bali, yang selanjutnya akan mengikuti perkuliahan S1 di Universitas-univesitas Top dunia sesuai dengan pilihan masing-masing.

“Tanggal 4 Juni 2022  mereka (ketiga siswa) sudah berada di Medan, dan akan terbang ke Bali untuk bergabung dengan 50 orang siswa/i terbaik di seluruh Indonesia yang sudah terpilih mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains. Untuk itulah kami dari pihak Sekolah dan Yayasan melakukan pertemuan dengan orangtua siswa sekaligus memberikan semangat dan nasihat agar mereka menjaga nama baik Sekolah dan nama Sumatera Utara umumnya,” tulis Deden.

Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawa, SPd, MM, bersama dengan para guru SMA Matauli foto bersama dengan (Henrikus Maja Ericsson Sipahutar, Grace Sarah Situmeang dan Tuflihun Asbi Silaban) tiga siswa Matauli Pandan yang lulus Seleksi Substansi Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Batakpost.com/SMAN 1 Matauli Pandan)

Ada pun ketiga siswa yang berhasil mendapatkan Beasiswa Angkatan ke dua tahun 2022 itu adalah, Henrikus Maja Ericsson Sipahutar, Grace Sarah Situmeang dan Tuflihun Asbi Silaban.

Dan yang paling membanggakan menurut Deden, dua dari mereka adalah anak Tapanuli Tengah (Tapteng), yaitu, Henrikus Maja Ericsson Sipahutar warga Kecamatan Pinangsori, dan Grace Sarah Situmeang warga Kecamatan Sarudik. Sedangkan satu lagi, Tuflihun Asbi Silaban adalah warga Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas.

Dengan adanya dua warga Tapanuli Tengah lulus dalam ujian ini, Deden yakin, itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tapanuli Tengah, mengingat SMAN Matauli Pandan berada di Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Ini mejadi bukti bahwa anak-anak Tapteng mampu bersaing di tingkat Nasional bahkan akan kuliah di Universitas Top Dunia,” tulisnya lagi.

BACA JUGA: 3 Siswa SMA 1 Matauli Pandan Wakili Provsu di KSN 2020

Ditambahkan Deden, ada pun biaya keberangkatan dan pendidikan selama satu tahun di Bali, semuanya ditanggung oleh Pemerintah, dan biaya kuliah nantinya di luar negeri, sepenuhnya juga ditanggung oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Melihat besarnya perhatian pemerintah dan peluang yang diraih siswa SMA Matauli Pandan, pihak sekolah dan para orangtua meminta agar kesempatan itu jangan disia-siakan, melainkan harus mampu membawa hasil yang baik untuk bangsa dan negara Indonesia.

Atas prestasi ketiga siswa Matauli ini, para orangtua siswa mengaku haru dan bangga serta berterima kasih kepada Guru-guru dan Yayasan SMAN Matauli yang telah mendidik dan membina anak mereka.

“Hanya ucapan terima kasih dan rasa bangga yang dapat kami sampaikan, semoga anak-anak kita ini bisa membawa harum nama Sekolah ini dan nama Indonesia di dunia pendidikan Internasional. Walaupun agak berat memberangkatkan mereka karena harus berpisah, tetapi demi masa depan-nya, kami orangtua harus siap,” kata Marsuba Silaban dan Risma Sihite orangtua dari Tuflihun Asbi Silaban dengan mata berkaca-kaca.

Sekedar diketahui, ada pun 4 siswa Matauli yang lulus pada gelombang pertama Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains Tahun 2021 adalalah, Marta Debrina Togatorop, Sinta Cecilia Ambarita, Kezia Trikes Hag Lase, Brando Tunggul P Gultom, dan satu orang lewat Jalur Prestasi atas nama Syifani Ulia Nadra Parinduri yang juga sudah diterima The University of British Columbia.

Keempat siswa Matauli itu lulus bersama dengan 40 orang siswa/i terbaik se-Indonesia pada gelombang pertama tahun 2021. (ril)

 

banner 325x300