Medan, 30/8 (Batakpost.com) – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Ketua DPRD Medan, Hasyim, SE, telah resmi menandatangani Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Medan Tahun 2024. Penandatanganan bersejarah ini dilakukan di Gedung DPRD Medan pada Senin, 28 Agustus 2023.
Dalam acara penting ini, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Ketua DPRD Medan, Hasyim, SE, bersama-sama menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna di kota ini melalui perencanaan anggaran yang cermat.
Tidak hanya itu, turut hadir dalam acara penandatanganan ini para pemangku kepentingan penting, termasuk Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, dan Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Alrahman. Juga hadir Wakil Ketua DPRD, Rajudin Sagala, anggota DPRD Medan, serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Medan dan seluruh camat di wilayah Kota Medan.
Pada sesi sebelumnya dalam rapat paripurna, Bobby Nasution menyampaikan bahwa kondisi pembangunan kota saat ini sangat dinamis, dengan berbagai tuntutan, kebutuhan, dan kompleksitas yang semakin meningkat. Tahun 2024 diharapkan menjadi tahun penting, dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan politik, baik di tingkat nasional maupun lokal.
Bobby Nasution menegaskan bahwa penting bagi APBD tahun depan untuk tetap efektif dan berfokus pada program-program prioritas yang telah ditetapkan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung perekonomian kota dan mewujudkan asumsi-asumsi ekonomi yang telah dirumuskan dalam KUA Tahun Anggaran 2024.
Dalam konteks ini, Pemerintah Kota Medan telah menetapkan tema utama untuk pembangunan tahun 2024, yaitu “Meningkatkan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Infrastruktur, untuk menuju Medan Berkah yang Maju dan Kondusif Melalui Kolaborasi Perencanaan Mendukung Peningkatan Produktivitas”. Dalam arah ini, tujuan lainnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di kota ini.
“Berdasarkan pertimbangan ini, kami telah merumuskan asumsi-asumsi makro ekonomi dalam KUA TA 2024 dengan proyeksi yang lebih optimis, termasuk PDRB harga berlaku sekitar Rp. 322,1 Triliun, pertumbuhan ekonomi sekitar 6,1%, dan inflasi yang terkendali sekitar 3,5%. Melalui asumsi-asumsi ini, kami telah menyusun kerangka anggaran yang mencakup pendapatan, belanja daerah, dan pembiayaan,” jelas Bobby Nasution.
Dalam hal pendapatan daerah, kesepakatan mencapai angka sekitar Rp 7,4 Triliun, sementara belanja daerah ditetapkan sekitar Rp. 7,9 Triliun dan pembiayaan netto sekitar Rp. 531,6 miliar. Melalui R-APBD TA 2024 yang telah disepakati, Bobby Nasution yakin bahwa percepatan dan perluasan pembangunan kota dapat diwujudkan.
“Kami berharap bahwa melalui formulasi R-APBD ini, kami dapat membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat bagi kota ini, dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas yang handal. Diharapkan bahwa anggaran yang telah disusun dapat meningkatkan iklim investasi, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bertahap dan berkelanjutan,” tambahnya.
Bobby Nasution juga menunjukkan apresiasi terhadap pembahasan yang tepat waktu mengenai KUA dan PPAS R-APBD TA 2024. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan pemerintah untuk segera menyampaikan Nota Pengantar R-APBD TA 2024 dan melanjutkan proses pembahasan hingga persetujuan bersama.
“Dengan demikian, kami berharap dapat menetapkan Peraturan Daerah tentang APBD TA 2024 tepat waktu. Ini akan mendorong pelaksanaan program kerja dalam R-APBD secara optimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutup Bobby Nasution.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
