Berita UtamaTapanuli Tengah

UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga Berikan 1.000 Karung Penahan Longsor ke Pemkab Tapteng: Anggota DPRD Segera Difungsikan

×

UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga Berikan 1.000 Karung Penahan Longsor ke Pemkab Tapteng: Anggota DPRD Segera Difungsikan

Sebarkan artikel ini
Beginilah Kondisi jalan yang di depan Masjid Nahdlatul Islah di Kampung Mudik Barus yang ditinjau Pak Rahmansyah Sibarani sudah tergerus hampir setengah badan jalan. (Batakpost.com/Jasgul)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 22/4 (Batakpost.com)– Dinas PUPR Provinsi Sumatara Utara melalui UPTD PUPR Sibolga berikan 1.000 karung penahan longsor ke Pemkab Tapteng untuk digunakan sementara mengantisipasi terjadinya longsor akibat luapan Sungai Aek Sirahar di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah (Tapteng).

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, SH., MH, sewaktu turun ke lokasi banjir dan meninjau langsung Sungai Aek Sirahar bersama UPTD PUPR Sibolga, Senin (21/4/2025).

IKLAN
IKLAN

“Sesuai laporan dari UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga, mereka sudah menyerahkan 1.000 karung penahan longsor ke Pemkab Tapteng. Untuk lebih jelasnya silahkan teman-teman media konfirmasi ke UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga,” katanya.

Kepala UPTD PUPR Sibolga Anto Oppungsungguh yang dikonfirmasi media ini membenarkan hal tersebut.

“Betul, semalam sore sudah diambil oleh BPBD Pemkab Tapteng sebanyak 1.000 karung penahan longsor dari kita. Fungsi karung itu untuk menahan longsor sementara dengan diisi tanah atau pasir,” kata Anto,” Selasa (22/4/2025).

Anggota DPRD Tapteng Nico Sitompul meminta kepada Pemkab Tapteng atau BPBD Tapteng agar segera memanfaatkan bantuan karung dari UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga tersebut sebagai antisipasi longsor sementara.

“Kemarin kami lihat lewat media bahwa jalan yang di depan Masjid Nahdlatul Islah di Kampung Mudik Barus yang ditinjau Pak Rahmansyah Sibarani sudah tergerus hampir setengah badan jalan. Jika tidak segera diatasi, bisa putus nanti jalan itu dan mengamcan keberadaan masjid tersebut. Dan peristiwa jembatan rambing yang putus menjadi pelajaran untuk kita atas keterlambatan Pemkab melalui BPBD-nya untuk melakukan tanggap darurat,” ungkapnya.

Untuk itulah Nico berharap agar segera dimanfaatkan karung itu untuk menahan sementara, mengingat kondisi saat ini di Barus yang terjadi lagi banjir susulan. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS