Taput, 27/7 (Batakpost.com)- Pemkab Tapanuli Utara bersama Kodim 0210/TT melakukan penanaman uji coba kentang dan jagung organik di lahan Demplot Kodim 0210/TU yang berada di Desa Silangkitang, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Selasa (26/7/2022).
Bupati Nikson Nababan dalam sambutannya menyampaikan, agar Forkopimda khususnya TNI bahu membahu mewujudkan kepentingan masyarakat khususnya di Kabupaten Tapanuli Utara.
“Kita harus berdaulat di Bidang pangan menjadi lumbung pangan. Sejauh ini di Tapanuli Utara sudah berjalan program pengolahan lahan gratis masyarakat. Dan sejak tahun 2015 sudah berhasil dikelola kurang lebih 1700 hektare lahan,” sebut Bupati.
Untuk itulah Nikson berharap kepada seluruh masyarakat agar jangan tergantung kepada pupuk kimia. “Marilah kita kembali ke bahan alam, dan ini harus kembali digalakkan melalui Dinas Pertanian dan Ketenagakerjaan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada masyarakat,” katanya.
Disebutkan Bupati, bahwa saat ini pupuk langka dan mahal. Selain itu, pupuk kimia juga banyak menyebabkan hama dan penyakit bagi tanaman. Dengan pupuk organik bisa mengurangi hama penyakit. “Mari dihidupkan lagi Tim Percepatan Pembangunan Tapanuli Utara, ” ajaknya.
BACA JUGA: Bupati Nikson Sukur Nababan Hadiri Kemah Akbar Pemuda HKBP dan Kemah Pemuda Kebangsaan
Bupati Nikson juga sangat mengapresiasi Dandim dan seluruh jajaran yang sudah menginisiasi pupuk organik. Menurutnya, itu merupakan langkah yang sangat positif dalam membangun dan juga mengurangi beban pemerintah dan masyarakat. Dia berharap kepada Dandim agar program tersebut dilakukan secara massive di Balai Latihan Kerja Silangkitang.
“Terima kasih Pak Dandim untuk acara ini, kiranya terus berkesinambungan dan kita harap TNI bisa selalu mendukung program kita menjadi lumbung pangan,” harapnya.
Sebelumnya Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah perintah dari Kasat AD untuk melaksanakan kegiatan ketahanan pangan, dan atas ijin Bupati Tapanuli Utara, Kodim 0210/TU bersinergi dengan Pemda Taput melalui Kepala Dinas Pertanian untuk bantuan alat Pertanian.
“Kami juga mencoba mencari solusi yang diharapkan bisa jadi sumbangsih TNI kepada masyarakat Tapanuli Utara. Kita buat pupuk organik cair yang bahan bakunya murni semua ada di Kabupaten Tapanuli Utara,” ujaranya.
Ada pun bahan untuk pembuatan pupuk organik itu kata Dandim, sisa-sisa panen dari Desa Sipahutar yang difermentasi dengan Lembaga Pemasyarakatan. Lalu dicampur dengan air cucian beras, kemudian sisa sampah sayuran dijadikan satu dalam tabung tertutup. “Ini murni buatan kita sendiri didampingi PPL dan konsultan pertanian Pak Simson Sipahutar yang sudah menekuni budidaya kentang,” beber Dandim.
Dandim juga berharap, dengan penananam kentang dan jagung organik itu, maka cost produksi pertanian masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara tidak lagi tergantung dengan pupuk kimia. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi tonggak atau titik start memulai penanaman dengan cara organik yang diproduksi sendiri sehingga efek ekonomi yang baik bisa dirasakan langsung oleh petani Tapanuli Utara.
Disebutkan Dandim, bahwa lahan Demplot Kodim 0210/TU seluas 1,5 hektare dan merupakan penangkaran yang menghasilkan benih bersertifikat, karena langsung didampingi penangkar kentang tani Moratua Tapanuli Utara dan diawasi Balai Pengawasan Benih Bersertifikat Provsu. “Kami siap mendukung Pak Bupati untuk menggalakkan lagi pertanian organik di Tapanuli Utara,” ungkap Dandim.
Turut hadir dalam penanaman perdana ini Kadis Pertanian Sey Pasaribu, para pimpinan OPD, PPL Pertanian Kecamatan Sipoholon, Camat Sipoholon, Perusda Pertanian Jan Piter Lumbantoruan, Konsultan Pertanian Tani Moratua Simson Sipahutar,Kepala Cabang BRI Tarutung Hendro, Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan Sipoholon. (ril)