Diakui Suwarha, bahwa setiap perubahan dari tunai ke non tunai akan mengalami beberapa tantangan terutama pada akseptasi masyarakat karena preferensi (pilihan) tunai di masyasarkat yang masih tergolong tinggi, selain itu dari sisi SDM perlu terus melakukan edukasi yang intens untuk mengubah kebiasaan dari pembukuan secara tunai ke non tunai.
Dengan adanya kolaborasi untuk terus mensosialisasikan penggunaan sistem pembayaran non tunai ini, maka masyarakat akan semakin terbiasa dan yakin bertransaksi secara elektronik.
“Untuk itulah lewat Launching Program Cashless Pass Pelindo Sibolga ini, kita dorong sinerginitas dari sisi publikasi dan sosialisasi agar implementasi elektronifikasi di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah khususnya di lingkungan Pelindo Sibolga semakin meningkat,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga, Bank Indonesia Sibolga melakukan presentasi terkait kemudahan dan kenyaman bertransaksi menggunakan QRIS yang disampaikan oleh Alcholbi. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS