Otomotif

Toyota Yaris Cross Hybrid Ekspos Presiden Joko Widodo di Indonesia International Motor Show 2024

×

Toyota Yaris Cross Hybrid Ekspos Presiden Joko Widodo di Indonesia International Motor Show 2024

Sebarkan artikel ini
Toyota Yaris Cross Hybrid Ekspos Presiden Joko Widodo di Indonesia International Motor Show 2024
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 17/2 (Batakpost.com) – Presiden Joko Widodo terkesan dengan Toyota Yaris Cross Hybrid yang dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Mobil hybrid ini diklaim memiliki konsumsi BBM yang hemat, mencapai 1:31 km/liter. Jokowi turut menghadiri pembukaan pameran dan sempat mampir di beberapa booth para Agen Pemegang Merek (APM) untuk melihat mobil anyar yang dipamerkan.

Salah satu booth yang menarik perhatian Jokowi adalah booth Toyota, di mana ia terkesan dengan Yaris Cross Hybrid. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, mengungkapkan bahwa Jokowi mengapresiasi kontribusi mobil hybrid terhadap pengurangan emisi dan konsumsi BBM yang hemat.

IKLAN
IKLAN

Anton menyatakan, “Tadi juga di depan Yaris Cross ngobrol melihat konsumsi bahan bakar 1:31, emisi 50 persen (lebih rendah) dibandingkan bensin, beliau impress, happy tadi sempat ngobrol mengenai insentif dan beliau meminta Pak Menko untuk mengkaji lebih lanjut.”

Toyota juga mengajukan permintaan agar mobil hybrid mendapat insentif serupa mobil listrik kepada Jokowi. Saat ini, pemerintah telah memberikan insentif berupa PPN 10% untuk mobil listrik murni. Namun, mobil hybrid tidak mendapat insentif serupa meskipun turut berkontribusi dalam pengurangan emisi.

“Saya juga dengar rekaman suara Pak Airlangga mengkonfirmasi hal itu memang diminta untuk mengkaji bahwa apapun produknya apakah itu BEV, PHEV ataupun yang hybrid yang bisa berkontribusi terhadap emisi itu bisa mendapatkan insentif juga atau support dari pemerintah,” jelas Anton.

Meskipun mobil hybrid lebih laris daripada mobil listrik dalam hal penjualan, mobil hybrid tidak mendapat subsidi tambahan seperti mobil listrik dari pemerintah Indonesia. Pada tahun 2023, penjualan mobil listrik dan hybrid memiliki perbedaan signifikan, di mana kendaraan hybrid mampu meraih 5,4% pasar sementara mobil listrik hanya mencapai 1,7%.

Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan hybrid memiliki potensi besar untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah demi meningkatkan penggunaan mobil ramah lingkungan di Indonesia.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS







banner 325x300