Padangsidimpuan, 9/9 (Batakpost.com)- Strategi Pengentasan Kemiskinan dilaksanakan oleh Pemerintah dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Pertama, melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara. Dan yang kedua, membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.
Strategi itu dapat dibagi dalam tiga program yang langsung diarahkan pada penduduk miskin. Demikian dijelaskan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padangsidimpuan, Sanco Simanullang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2022) yang diterima media ini.
Adapun ketiga program itu, tutur Sanco, (1) penyediaan kebutuhan pokok; (2) pengembangan sistem jaminan sosial; dan (3) pengembangan budaya usaha.
Kata dia, BPJS Ketenagakerjaan hadir lewat Jaminan Sosial, dan wujud nyata nya adalah seperti penyerahan santunan kepada Peserta BPJS Ketenagakerjaan pada Peringatan Hari Pelanggan Nasional di Kantor Walikota Sidimpuan, Senin (5/9/2022).
BACA JUGA: Polres Sibolga Bagikan Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Penyesuaian Harga BBM
Pada pertemuan tersebut, tulis Sanco, diserahkan secara simbolis total klaim Jamsostek kepada peserta Jamsostek sebesar Rp 68,2 miliar .
“Itu terhitung mulai dari Januari sampai dengan Agustus 2022, khusus di Wilayah Kota Sidimpuan saja,” jelas Sanco.
Klaim terbesar kata Sanco pada Program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 61,7 miliar.
Sedangkan untuk Program Jaminan Kematian (JK) sebesar Rp 3,8 milyar, dan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,9 miliar.
“Sisanya Program Jaminan Pensiun sebesar Rp 760,4 juta dan manfaat beasiswa yang sudah dibayarkan sekitar Rp 1,08 miliar. (ril/jas)