“Kami berharap dengan pertemuan ini para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dapat mensosilisasikan kepada lingkungan masing-masing akan bahaya dan dampak buruk dari narkoba ini. Dan program kita selanjutnya bukan sebatas sosialisasi di ruangan lagi, melainkan kita akan turun langsung ke warung-warung dan juga ke tengah-tengah masyarakat,” kata Denni.
Wali Kota Sibolga H Jamaluddin Pohan dalam arahannya yang dibacakan Asisten I Josua Hutapea, S.Sos mengatakan, bahwa bisnis peredaran narkoba sangat menggiurkan, sehingga sulit untuk diberantas. Dan bahkan pergerakannya bukan lagi di kota-kota besar, melainkan sudah merambah sampai ke desa-desa. Belum lagi kemajuan teknologi yang dimanfaatkan para Bandar narkoba untuk dapat mengirimkan narkoba kepada para penggunanya.
Untuk itulah gerakan pemberantasan narkoba yang dilakukan ini sangat perlu didukung oleh semua pihak, karena narkoba itu bukan hanya musuh pemerintah melainkan musuh bersama.
Kepada Kesbangpol Kota Sibolga yang sudah menggadakan sosialisasi ini, Wali Kota menyampaikan apresiasi, karena tujuannya untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba khususnya bagi warga Kota Sibolga.
Acara sosialisasi P4GN ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, di antaranya dari Sat Narkoba Polres Sibolga, dari Dinas Kesehatan, dari Kejaksaan Negeri Sibolga dan dari BNN Tapanuli Selatan.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta sosialisasi siap mendukung pemberantasan narkoba di Kota Sibolga. Mereka mengharapkan komitmen bersama baik itu dari aparat hukum dan juga dari stakeholder, mengingat salah satu pintu masuk narkoba ke Kota Sibolga datangnya dari laut. Tentu diharapkan koordinasi dari pihak TNI AL dan juga Polairut untuk mencegah masuknya barang haram tersebut.
Selanjutnya Baca: Sedangkan…