Lintas Sumut

Sosialisasi Program Penanggulangan Stunting Tahun 2023 di Kabupaten Langkat

85
×

Sosialisasi Program Penanggulangan Stunting Tahun 2023 di Kabupaten Langkat

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Program Penanggulangan Stunting Tahun 2023 di Kabupaten Langkat
Example 300x600

Langkat, 25/9 (Batakpost.com) – Plt Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH, memimpin dan membuka acara Sosialisasi Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting dan Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2023 di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat. Dalam sambutannya, Plt Bupati menggarisbawahi pentingnya upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Langkat.

H. Syah Afandin SH mengakui bahwa hasil kerja keras selama satu tahun terakhir telah memberikan hasil yang lumayan dalam mengatasi stunting di Kabupaten Langkat. Namun, dia menegaskan bahwa permasalahan stunting adalah dinamis, dan setiap hari ada anak yang lahir di Kabupaten Langkat yang membutuhkan perhatian.

Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp. 236.620.647.000,- untuk 240 desa di Kabupaten Langkat pada tahun 2023. Dana ini akan digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan mitigasi serta penanganan bencana alam dan non-alam.

Plt Bupati juga menyoroti masalah stunting dari aspek medis, menyatakan bahwa anak-anak yang mengalami stunting umumnya kekurangan gizi. Hal ini erat kaitannya dengan faktor ekonomi, terutama penghasilan orang tua yang kurang mampu.

Dalam konteks ini, diperlukan kepedulian bersama untuk memberikan solusi terhadap anak-anak yang mengalami stunting. Upaya-upaya seperti pemberian gizi yang baik dan penggunaan Dana Desa untuk mengatasi stunting perlu menjadi fokus.

Plt Bupati menekankan bahwa masalah stunting harus dianggap serius. Pemerintah pusat telah mengeluarkan regulasi-regulasi yang mengkhawatirkan, dan ini menunjukkan tingkat keprihatinan atas permasalahan ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan perbaikan yang terus-menerus untuk mengatasi stunting.

Ketua Satgas Manajemen Program Data Penanganan Stunting BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Mai Debora Gultom, SKM, M.Epid, menjelaskan bahwa Langkat berhasil mencapai 18,6% dalam penanganan stunting pada tahun 2022, lebih rendah dari target yang ditetapkan. Namun, masih ada PR besar untuk mencapai target yang lebih baik di masa depan.

Turut hadir dalam acara ini berbagai pejabat dan stakeholder terkait di Kabupaten Langkat, termasuk Dinas PPPKB & PPA, BAPEDA, Dinas Kesehatan, serta perwakilan TNI dan Polri.

Kesadaran dan kerja sama dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas generasi masa depan.

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS