Batangtoru, 14/9 (Batakpost.com)- “Jika tidak ada Tambang Emas Martabe, maka mata saya ini akan buta,” Itulah pengakuan Roslaini Matondang (65) warga Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, waktu bincang-bincang dengan batakpost.com, di pelataran Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV, Batangtoru, Kamis (14/9/2023) sore.
Kehadiran Roslaini yang mengenakan kaos warna pink yang bertuliskan “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” ke Rumah Sakit Bhayangkara Batangtoru, untuk membuka perban matanya setelah menjalani operasi Katarak di rumah sakit tersebut, kemarin.
“Gangguan pandanganku sudah terjadi sejak 6 tahun yang lalu. Semakin tahun semakin parah kondisinya. Saya pun sudah putus atas karena tidak bisa bebas berkegiatan. Beruntung saya medapat informasi dari aparat kelurahan, bahwa ada operasi Katarak gratis dari Tambang Martabe. Saya pun langsung mendaftar,” ungkapnya.
Selama menjalani proses pemeriksaan sampai dengan operasi, Roslaini mengaku tidak merasa takut. Baginya, kesembuhan matanya adalah yang paling utama.
“Alhamdulillah semua berjalan baik, dan hari ini saya sangat senang karena mata saya sudah bisa melihat dengan terang. Saya sudah bebas untuk bekerja di sawah dan mengurus keluargaku. Terima kasih buat Tambang Emas Martabe, tanpa bantuanmu, maka saya akan buta,” ucapnya haru.
Selain Roslaini, ada juga pengakuan yang cukup menarik dari pasien Katarak yang baru berusia 28 tahun. Dia mengaku penyebab matanya mengalami gangguan sewaktu bekerja di perusahaan. Dan hal itu berlanjut sampai dengan dia berumah tangga empat tahun yang lalu.
Selanjutnya Baca: Sejak Empat…