Tapteng, 22/7 (Batakpost.com)- Sampai saat ini kondisi pelaku pembunuhan yang terjadi di Rampah, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, MN Simanungkalit (55) masih kritis di RSUD Pandan. Akibatnya, polisi pun berlum bisa mengambil keterangan dari pelaku.
“Pelaku masih kritis di IGD RSUD Pandan, hanya saja tidak separah hari pertama lagi. Dia sudah bisa duduk sebentar, tetapi belum bisa ditanyai,” kata Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning kepada wartawan, Jumat (22/7).
BACA JUGA: Ini Peserta Turnamen Catur Bakhtiar Ahmad Sibarani CUP yang Lolos ke Final
Disebutkan Horas, sejak pertama kali dirawat, beberapa orang petugas selalu berjaga di ruangan IGD tersebut. Sedangkan anggota keluarga pelaku kadang datang sebentar, sesudah itu pergi.
Untuk diketahui, Hasiholan Lumbantobing alias Paido (60) sudah dikebumikan Kamis (21/7) sore di Pekuburan Umum yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah duka di Rampah.
Korban Hasiholan Lumbantobing meninggalkan 4 orang anak yang selama ini berada di perantauan. Sementara korban tinggal sendiri di rumahnya, karena istri korban sekitar sebulan yang lalu tinggal bersama anaknya di perantauan.
“Almarhum tinggal sendirian di sini, istrinya di Jakarta, di rumah anaknya,” kata salah seorang warga setempat.
Sementara itu keempat anak korban sudah berada di rumah duka untuk mengikuti prosesi pemakaman orang tuanya. (HAT)