“Kalau kita lihat dari bangunan yang contohnya sudah ditunjukkan oleh tim arsitek, sudah seperti bangunan rumah yang ada di Kota Jakarta dan tahan gempa. Dan itu sesuai perintah dari Ibu Risma. Untuk itu saya berharap kepada pihak ketiga yang telah dipercaya Kemensos untuk membangun rumah ini, agar terus mengawasi hingga pembangunan rumah selesai tepat waktu,” imbuh Nikson.
R Harianja mewakili warga korban gempa yang rumahnya rusak total, dengan haru menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Nikson Nababan dan Menteri Sosial Rismaharini.
“Terima kasih Pak Bupati Nikson Nababan atas kepedulian Bapak terhadap kami. Ini seperti mimpi bagi kami, karena kami sudah putus asa dan kehilangan harapan. Namun berkat perjuangan Bapak, akhirnya kami bisa memiliki tempat berteduh kembali dalam waktu dekat,” ungkap dengan mata berkaca-kaca.
Dia juga menyampaikan, bahwa sosok Bupati Nikson adalah benar-benar sosok pemimpin yang melindungi masyarakatnya, demikian juga dengan Kemensos RI.
“Sekali lagi atas nama masyarakat korban gempa Tapanuli Utara, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan. Kami doakan yang terbaik buat Bapak Bupati Nikson Nababan dan Ibu Mensos RI Tri Rismaharini,” ucap Harianja.
Sementara itu tim verifikasi Kemensos RI Yuda Prasetya Utama dalam sambutannya mengatakan, selain dari tim verifikasi, ada juga tim arsitek yang nantinya akan membangun rumah-rumah warga korban gempa. Menurut dia, mereka sudah melakukan verifikasi ulang ke rumah-rumah korban gempa.
“Kami juga juga memberikan apresiasi kepada Bapak Bupati kita Nikson Nababan yang sudah berjuang dengan mengajukan permohonan kepada Mensos RI. Dan permohonan beliau telah disetujui sebanyak 45 unit rumah,” ungkapnya.
Untuk tahap pertama ini kata Yuda, akan dibangun 22 unit rumah, dan sisanya tahap kedua. Dan sebagai informasi juga, mungkin nanti dari yang 22 unit rumah yang segera dibangun, sistemnya secara bertahap dan bergiliran. “Kami mohon Bapak-Ibu bisa bersabar menunggu prosesnya,” tandasnya. (red)
