Medan, 10/10 (Batakpost.com) – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Kota Lama Kesawan kini telah berubah wajah. Proses revitalisasi kawasan ini yang dimulai sejak pertengahan September 2023 membawa banyak perubahan positif bagi warga dan pengunjung. Bangunan-bangunan tua bersejarah yang menjadi ciri khas Kesawan kini tampil lebih menarik, menjadikan kawasan ini sebagai ikon baru Kota Medan.
Revitalisasi ini tidak hanya bertujuan mempercantik tampilan kawasan, tetapi juga mengembalikan peran Kesawan sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan. Proyek ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang bertujuan menghidupkan kembali kejayaan Kesawan sebagai pusat aktivitas ekonomi sejak era kolonial Belanda.
Setelah revitalisasi, kawasan ini semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. Wisatawan tertarik dengan spot-spot foto yang instagramable bernuansa vintage, menjadikan Kesawan destinasi wisata yang unik. Setiap akhir pekan dan hari libur, Kota Lama Kesawan dipenuhi oleh komunitas-komunitas yang menjadikannya sebagai tempat berkumpul. Dahulu dikenal sebagai Pecinan di Kerajaan Melayu Deli, kawasan ini kembali ramai dengan berbagai aktivitas.
Dampak positif lainnya adalah peningkatan pendapatan bagi para pedagang yang berjualan di sekitar kawasan ini. Ulil, salah seorang pekerja di Pojok Kesawan Kafe, mengungkapkan bahwa omzet penjualan mereka meningkat signifikan pasca revitalisasi. “Setelah revitalisasi, omzet kami mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari, terutama saat akhir pekan. Sebelumnya, omzet hanya Rp500 ribu per hari,” ujar Ulil pada Selasa (8/10). Ia juga menyatakan bahwa semakin banyak warga yang berminat membuka usaha di kawasan tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Fadli, pekerja di Warkop Agam. Ia mengatakan bahwa penghasilan mereka mengalami peningkatan terutama saat akhir pekan, ketika banyak pengunjung yang datang untuk berolahraga atau berjalan-jalan di sekitar kawasan.
Agnes, seorang pengunjung, menyampaikan kesannya terhadap Kota Lama Kesawan yang kini lebih cantik dan menawan. “Banyak spot foto yang menarik dan tempat nongkrong yang nyaman, terutama saat malam hari. Kawasan ini menjadi lebih hidup dengan adanya pedagang angkringan yang menjual beragam kuliner,” katanya.
Dengan revitalisasi ini, Kota Lama Kesawan tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS