Berita UtamaMartabe Gold Mine

Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tambang Emas Martabe Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Fasilitas Pembibitan Tanaman

×

Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tambang Emas Martabe Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Fasilitas Pembibitan Tanaman

Sebarkan artikel ini
Untuk mendukung proses reklamasi lahan, PT Agincourt Resources membangun laboratorium mikoriza, yang merupakan salah satu fasilitas di Nursery seluas 6.000 meter persegi di dalam area Tambang Emas Martabe. (Dok: PTAR)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

“Kegiatan reklamasi ini sejalan dengan kewajiban pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dalam memenuhi aspek pengelolaan lingkungan pertambangan, reklamasi, serta pascatambang dan pascaoperasi seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2018,” ujar Rahmat.

Di bidang pembibitan tanaman, PTAR telah memperluas Nursery menjadi 6.000 meter persegi, dua kali lipat dari luas awal.

IKLAN
IKLAN

Manager Environmental Agincourt Resources, Mahmud Subagya, mengatakan perluasan Nursery diharapkan dapat mendukung kegiatan riset serta inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati di sekitar Tambang Emas Martabe.

“Selain untuk meningkatkan produksi bibit, kami memperluas Nursery untuk mendukung kegiatan reklamasi pascatambang dan menunjang program keanekaragaman hayati,” katanya.

Perluasan Nursery juga mencakup pembangunan laboratorium mikoriza yang dapat digunakan untuk menganalisis jumlah dan spesies spora dan individu mikoriza dari area reklamasi dan hutan asli.

“Hasil penelitian tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi rekomendasi yang tepat dalam mendukung proses reklamasi lahan secara optimal. Ditambah lagi, replikasi program dapat menghasilkan pupuk hayati mikoriza yang dapat digunakan di area operasional Martabe dan masyarakat sekitar,” kata Mahmud.

Saban tahun, Nursery memproduksi sekitar 48.000 bibit tanaman lokal. Jenisnya antara lain Torop (Artocarpus elasticus), Simarbaliding (Ixonanthes reticulata), Medang (Litsea elliptica), Pulai (Alstonia scholaris), Kapur Barus (Dryobalanopssp), dan Kruing (Dipterocarpus sp).

Sejumlah metode pembibitan diterapkan di Nursery. Salah satunya, seed ball yang merupakan bulatan kecil berdiameter 20-30 centimeter berisi tanah pucuk, pupuk kompos, dan biji-biji tanaman. Benih tanaman tersebut nantinya dilempar ke area hutan alam atau area reklamasi, khususnya untuk keperluan pengayaan tanaman lokal maupun restorasi ekosistem. Selain dilempar langsung, seed ball bisa dijatuhkan menggunakan bantuan helikopter (aeroseedling).

Metode lain yang diterapkan di Nursery PTAR antara lain pengembangan teknologi kultur jaringan, penanaman pillow ball, dan penanaman hydroseeding.

Selanjutnya Baca: Jelang Hari…