Jakarta, 7/9 (Batakpost.com)- Sejak diluncurkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS oleh Bank Indonesia tahun 2019 lalu, penggunanya terus bertambah. Terhitung sampai dengan akhir Mei 2023, jumlah pengguna QRIS sudah di angka 35,8 juta orang.
Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (22/6/2023), sebagaimana dilansir dari bisnis.com.
Guna memperluas akses layanan dan pembayaran digital, kembali Bank Indonesia meluncurkan fitur baru QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS TUNTAS. Fitur baru ini diluncurkan di Jakarta tepatnya pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Kamis (17/8/2023).
Dikutip dari laman resmi bi.go.id, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, inisiatif kehadiran QRIS TUNTAS sebagai wujud nyata komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan sebagai bagian dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran (BSPI) 2025 untuk mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital, sekaligus mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Diungkapkannya, bahwa standar nasional QRIS TUNTAS dikembangkan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perwakilan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran. Implementasi QRIS TUNTAS ini juga akan didukung dengan skema harga yang efisien dibandingkan biaya yang dikenakan untuk layanan serupa oleh industri saat ini.
Diharapkan pembayaran dan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran ini dapat menjadi first mover diikuti dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) lain yang telah siap untuk mengembangkan fitur ini.
“QRIS TUNTAS bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T),” terang Perry Warjiyo.
Selanjutnya Baca: Lebih Lanjut Perry…