Di sisi lain, PWI juga mengimbau para wartawan untuk selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan Undang-undang Pers dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Wartawan harus tetap profesional dan beretika dalam peliputan, agar kepercayaan publik tetap terjaga,” imbuhnya.
Adapun sejumlah wartawan yang mendapatkan perlakuan arogan dari oknum mengaku dari Mabes TNI tersebut, di antaranya Reporter RRI, Jurnalis TV One, Wartawan JPNN, dan beberapa wartawan media lokal.
Diketahui, insiden itu bermula saat rombongan dari mahasiswa dan masyarakat Sibolga diterima petugas keamanan di pintu depan Depot Pertamina Sibolga. Namun suasana berubah tegang ketika seorang pria berseragam Pertamina, dengan nama “Aleksander Sitepu”, melarang wartawan mengambil dokumentasi.
Pria itu bahkan mengusir rombongan dari dalam pagar dan mengaku sebagai perwakilan Mabes TNI yang bertugas di objek vital nasional.
“Saya dari Mabes TNI. Hati-hati Abang, jangan sampai informasi-informasi apalagi foto saya keluar tanpa seizin saya,” ucapnya sambil menunjuk wartawan dengan nada arogan. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS