Menurut dia, kepercayaan investor untuk berinvestasi tidak hanya terletak pada tempatnya, tetapi juga pada keyakinan bahwa setiap perusahaan menjalankan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Hal ini katanya dapat meningkatkan profitabilitas (rasio) perusahaan, sehingga perusahaan menjadi lebih baik dalam mengelola aspek keuangan dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup, Agus Justianto dalam sambutannya menyuguhkan data dan analisis terkini mengenai kondisi lingkungan dan upaya perlindungan hutan di Indonesia.
“Penerapan prinsip ESG bukan hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga merupakan strategi yang cerdas dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi mendatang,” katanya.
Seminar yang diikuti anggota dan pengurus PWI se-Indonesia ini menghadirkan empat narasumber, diantaranya; Myrna A Safitri (Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara), Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/ Bappenas, Yanuar Nugroho, Guru Besar Tetap Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Nampiah Sukarno (Tenaga Ahli PT Agincourt Resources) dan Senior Forest Campaigner Greenpeace Indonesia, Syahrul Fitra.
Keempat pemateri ini sepakat bahwa planet bumi harus secepatnya diselamatkan, jika tidak maka ancaman itu semakin terasa dan dampaknya sangat luar biasa. Mereka juga mengajak peran serta semua lapisan masyarakat dan juga stakeholder bersama dengan pemerintah, pengusaha dan media untuk bersama-sama berperan menyelamatkan bumi dan lingkungan dari ancaman yang sudah nyata.
Selanjutnya Baca: Secara khusus…