Sibolga, 8/6 (Batakpost.com)-Jika anda melintasi Jalan SM Raja Sibolga Sambas, Sibolga Sumatera Utara, maka anda akan melihat Pom Bensin yang tidak menjual BBM, justru yang dijual adalah pulsa seluler dan juga minuman.
Pemandangan ini sudah berlangsung cukup lama. Selidik demi selidik, ternyata pemilik Pom Bensin itu sedang bermasalah dengan saudaranya yang mengakibatkan tutupnya Pom Bensin. Alhasil, lahan itu dimanfaatkan masyarakat untuk jualan, termasuk jualan pulsa dan paket seluler, jualan minuman dan makanan.
Rupanya kondisi ini tidak luput dari pandangan orang nomor satu di Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk. Dimana dengan tidak beroperasinya Pom Bensin itu menurut Syarfi berdampak terhadap ketersediaan BBM bagi masyarakat khususnya di Kota Sibolga apalagi menyambut hari-hari besar seperti lebaran. Karena saat ini tinggal dua Pom Bensin yang beroperasi di ‘Negeri Berbilang Kaum’ itu.
“Untuk itu saya meminta kepada Pertamina agar mengambil tindakan tegas terkait izin Pom Bensin itu. Pasalnya kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan belum ada tindakan tegas dari Pertamina. Kalau memang pemilik Pom Bensin itu tidak bisa menyelesaikan permasalah diantara mereka, cabut saja izinya dan diberikan kepada yang lain. Karena banyak yang berminat untuk membuka usaha Pom Bensin di Sibolga ini. Karena aneh jadinya ada Pom Bensin yang tidak menjual BBM melainkan menjual pulsa dan minuman,”tegas Walikota baru-baru ini saat rapat bersama dengan pertamina dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga di Aula BI Sibolga.
Pihak pertamina yang hadir dalam rapat itu mengaku aku membahas permintaan dari Walikota Sibolga di Internal mereka.