Yogyakarta, 22/6 (Batakpost.com)- Perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang dipusatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bawa berkat. Di mana hotel-hotel dan juga tempat-tempat wisata yang ada di Yogyakarta penuh.
Dari hasil pantauan batakpost.com, Panitia Pesparawi Nasional telah membagi hotel-hotel yang ada di Yogyakarta untuk tempat para kontingen Pesparawi yang datang dari 34 Provinsi.
Beberapa hotel yang menjadi tempat penginapan kontingen Pesparawi mengaku bersyukur karena kamar hotel mereka banyak terjual.
“Untuk hotel kami sebanyak 60 kamar yang dipesan Panitia Pesparawi untuk Kontingen dari Kalimantan Selatan. Mereka lima hari menginap di hotel kami,” kata Restu, pegawai The Atrium Hotel yang ada di bilangan Sleman.
Hal senada juga disampaikan Dinda, bagian resepsionis Manohara Hotel yang ada di pusat kota Yogyakarta. Menurutnya ada 40 kamar yang sudah dipesan untuk panitia Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dari Jakarta.
Demikian juga dengan Grand Malioboro Hotel, juga terjual 30 kamar untuk Kontingen Pesparawi dari Sulawesi Tengah.
Hal serupa juga terjadi di Sahid Hotel Yogyakarta tempat Kontingen dari Provinsi Sumatera Utara menginap.
“Semua peserta, official, pendukung disebar di masing-masing hotel yang ada di Yogyakarta ini,” kata Anis Rahayu Liaison Officer (LO) Pesparawi Nasional XIII.
Selain Hotel-hotel, tempat-tempat wisata seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Malioboro ramai dikunjungi. Bukan hanya berkunjung, para peserta Pesparawi ini juga membeli berbagai produk hasil karya masyarakat Yogyakarta untuk oleh-oleh.
“Betul mas, banyak pengunjung dari berbagai daerah yang datang belanja ke tempat ini. Mereka mengaku datang dari berbagai daerah mas. Alhamdulillah mas, penjualan meningkat,” kata Mardianti (43) pedagang pakaian di Pasar Beringharjo.
Bukan hanya pedagang pakaian, para pengemudi grab juga mengaku ketiban rezeki, karena orderan mereka cukup padat sejak dua hari yang lalu.
“Katanya sih mas ada perhelatan besar yang diikuti peserta dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia ini. Sangat membantu mas kegiatan seperti ini, apalagi pascapandemi COVID-19 ini,” kata Martono (52) salah seorang driver grab yang ditanyai media ini.
Salah seorang official Pesparawi dari Sumut memprediksi, jika dari 8.144 peserta Pesparawi mengeluarkan uangnya untuk belanja Rp5 juta saja, maka uang yang tinggal di Yogya ini sekitar Rp 40 miliar.
“Itu masih hitungan minimal lho, belum lagi biaya hotel, kuliner dan lain sebagainya. Jadi sangat tepat kegiatan Pesparawi ini membawa berkat bagi Yogyakarta dan membangkitkan ekonomi Indonesia pascapandemi,” kata M Manaik.
Untuk diketahui, kegiatan Pesparawi ini berlangsung dari tanggal 19-26 Juni 2022. Dan acara Pembukaan digelar Senin (21/6) malam di kawasan Candi Prambanan oleh Wakil Menteri Agama RI bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwana ke X.. (red)