Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H/2024, bulan penuh berkah dan ampunan, bersihkan diri, jernihkan hati.
Tapanuli Tengah

Pengusaha Tapteng Serahkan Alat Bantu Tubuh Bagi Pasien Difabel

546
×

Pengusaha Tapteng Serahkan Alat Bantu Tubuh Bagi Pasien Difabel

Sebarkan artikel ini
Pengusaha Bina Swalayan Jannes Maharaja saat menyerahkan bantuan kaki palsu kepada kaum difabel (batakpost.com/RED)
Example 300x600
Keterangan foto: Pemilik Bina Swalayah dan Sibuluan Bisnis Center Jannes Maharaja menerima piagam penghargaan dar RSUD Pandan. (batakpost.com/HAT)

Sementara itu mewakili pengusaha Jannes Maharaja dalam sambutannya mengatakan, bahwa secara umum di Indonesia kaum difabel masih kurang diperhatikan, berbeda di negara-negara maju yang sangat peduli dan memberikan perhatian khusus bagi kaum difabel.

Diharapkan sosialisasi seperti ini dapat diteruskan kepada pengusaha yang ada di Tapteng, karena cukup banyak perusahaan di Tapanuli Tengah. Dengan adanya sosialisasi itu, maka para pengusaha bisa tergerak hatinya untuk membantu.

banner 325x300

“Kami juga berharap kepada pemerintah agar pengembangan rumah sakit pandan ini semakin ditingkatkan, sehingga masyarakat penyandang difabel ini bisa terlayani dengan baik. Dan kami juga mengharapkan kepada Bupati Tapteng agar melibatkan pihak swasta didalam program pembangunan Tapteng. Kalau bukan kita siapa lagi,”sebut Jannes.

Sementara itu dari pihak RMB Efata dalam sambutannya mengatakan, sangat berterimakasih atas perhatian dari para pengusaha yang sudah mau membantu dan peduli akan kehidupan para kaum difabel. Ia mengakui masih banyak masyarakat termasuk anggota keluarga yang sering menyembunyikan anggota keluarganya yang cacat karena merasa malu.

“Difabel bukan aib melainkan keberagaman yang diciptakan oleh Tuhan. Untuk itulah kami berterimakasih kepada pihak RSUD Pandan melalui Kepala Seksi Ortetik ibu Siska dan juga para pengusaha yang sudah memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita. Doa kami agar usaha bapak-bapak semakin berkembang dan diberkati,”harapnya.

Sementara itu Asisten I mewakili Bupati Tapteng, Antonius Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, bahwa memperhatikan dan membantu kaum difabel merupakan tuntutan dari agama untuk saling membantu. Di Tapteng lebih kurang ada 1.000 orang penyandang cacat. Kami berterimakasih kepada RBM yang sudah mendirikan Yayasan untuk membantu dan memberikan edukasi serta mendampingi para kaum difabel untuk dapat berkarya di tengah-tengah masyarakat.  Dan kepada para pengusaha yang sudah memberikan bantuan, Pemkab Tapteng sangat mengapresiasi keterbukaan dan kepedulian dari pengusaha. Diharapkan tahun-tahun berikutnya jumlah pengusaha semakin bertambah untuk membantu, tandasnya. (HAT)


Tinggalkan Balasan