Dairi, 10/12 (Batakpost.com) – Pemerintah Kabupaten Dairi melanjutkan upaya pencegahan stunting dengan mengadakan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Tahap 2. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, seperti remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, dan balita stunting yang berbasis keluarga.
Pembukaan diseminasi hasil audit kasus stunting tahap 2 dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Henry Manik, di Gedung PLUT KUMKM Raja Ekuten Asah Ujung Van Keppas, Kecamatan Sidikalang, pada Jumat (8/12/2023).
Menurut Henry Manik, kegiatan diseminasi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting dan memberikan rekomendasi penanganan masalah kasus stunting serta upaya pencegahan yang harus dilakukan di Kabupaten Dairi.
“Diseminasi audit kasus stunting merupakan salah satu strategi untuk menemukan akar penyebab stunting. Sehingga perlu dilakukan pencegahan stunting dengan sebaik mungkin, tepat sasaran, agar tidak terjadi lagi kenaikan kasus stunting khususnya di Kabupaten Dairi,” ungkapnya.
Henry juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi telah mengundang tim pakar, seperti spesialis anak dr. Elisabet, spesialis kandungan dr. Bonar Sinaga, dan ahli gizi. Mereka diajak untuk merumuskan akar masalah penyebab stunting di Kabupaten Dairi berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan pada bulan November lalu terhadap keluarga berisiko stunting.
“Pertemuan audit kasus stunting ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas peserta, serta petugas kesehatan puskesmas di desa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, serta kepedulian terhadap masalah stunting setelah diperoleh hasil diseminasi audit kasus stunting yang dipaparkan,” tambahnya.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS