Tapanuli Tengah

Pelaku Pembunuhan di Sitahuis Sempat Melawan Petugas dan Minta Dibunuh

×

Pelaku Pembunuhan di Sitahuis Sempat Melawan Petugas dan Minta Dibunuh

Sebarkan artikel ini
Polisi saat mengamankan pelaku pembunuhan di Sitahuis. (Ist)
Polisi saat mengamankan pelaku pembunuhan di Sitahuis. (Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 20/7 (Batakpost.com)- Pelaku pembunuhan di Sitahuis, MS, (55) sempat melawan petugas ketika diamankan dari lokasi kejadian di Desa Rampah, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (19/7/2022) petang.

Pelaku yang sempat melawan saat diamankan petugas terpaksa diborgol dengan 2 borgol di pergelangan tangannya. Petugas juga mengikat kaki pelaku dengan menggunakan tali nilon.

Setelah pelaku dibawa menggunakan mobil oleh petugas menuju RSUD Pandan, akibat luka parah setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat leher sendiri dan menikam perutnya berkali-kali, sempat melakukan perlawanan.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Sitahuis Kritis

“Saat di mobil, pelaku berada di posisi bangku paling belakang, sementara empat petugas dari Polres Tapteng berada di bangku depan dan tegah. Di tengah perjalanan pelaku berhasil melepaskan 2 borgol yang ada di tangannya dan juga berhasil melepaskan tali yang mengikat kedua kakinya,” kata Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma melalui Kasi Humas AKP Horas Gurning, Rabu (20/7).

Diungkapkan Horas, pelaku pembunuhan di Sitahuis mencoba menyerang petugas agar dia ditembak saja. Petugas pun langsung menghentikan mobil dan keluar dari mobil dengan posisi pintu mobil ditahan dari luar agar pelaku tidak keluar dari mobil.

“Pelaku minta agar dia dibunuh saja,” ujar Horas.

Peristiwa itu menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Padangsidimpuan-Sibuluan sempat macet.

BACA JUGA: Ini Progres Penampakan Patung Yesus di Bukit Sibea-bea

Tak berselang lama sejumlah polisi datang membantu mengamankan pelaku. Polisi memborgol pelaku kembali dengan 4 borgol sekaligus di pergelangan tangannya dan membawa pelaku ke RSUD Pandan untuk mendapatkan perawatan medis.

Ditambahkan Horas, saat ini kondisi pelaku sedang kritis, sehingga belum dapat dimintai keterangan terkait apa motif sehingga tega menghabisi korban Hasiholan Lumbantobing.

Untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, petugas ditempatkan di RSU Pandan untuk menjaga ketat pelaku.