Tapanuli Tengah

Pelaku Kapal Wisata Tapteng Harapkan Kemudahan Peroleh BBM Subsidi

×

Pelaku Kapal Wisata Tapteng Harapkan Kemudahan Peroleh BBM Subsidi

Sebarkan artikel ini
Pelaku Kapal Wisata Tapteng Ramadhan. (Batakpost.com/Jas)
Pelaku Kapal Wisata Tapteng Ramadhan. (Batakpost.com/Jas)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 7/9 (Batakpost.com)- Para pelaku kapal wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya yang ada di kawasan Pandan, mengharapkan adanya kemudahan mendapatkan BBM subsidi.

Hal itu mereka sampaikan, sekaitan program Pertamina menerapkan layanan pembelian BBM melalui aplikasi My Pertamina.

IKLAN
IKLAN

“Sistem ini memberatkan bagi kami para pelaku kapal wisata. Tolonglah dicarikan solusi lain agar kami bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan BBM bersubsidi,” kata Ramadhan Tambunan (41) salah seorang pelaku kapal wisata yang ditemui media ini di SPBU Pandan, baru-baru ini.

Dia mengungkapkan, kalau selama ini mereka bisa langsung membeli solar menggunakan jerigen ke SPBU. Namun seiring keluarnya aturan yang mengharuskan adanya surat rekomendasi dari Dinas Kelautan, mereka sedikit kewalahan karena harus mengurus rekomendasi ke Dinas Kelautan.

BACA JUGA: Bupati Taput Pimpin Rakor TPID Tekan Inflasi Dampak Kenaikan Harga BBM

“Sebelum ada aplikasi My Pertamina ini kami sudah mengurus surat rekomendasi atau keterangan dari Dinas Kelautan agar dapat membeli BBM. Hal itu belum pala memberatkan kami, namun dengan sistem aplikasi ini kami semakin sulit, karena tidak cukup lagi hanya surat rekomendasi itu, melainkan harus lewat aplikasi,” keluh Ramdahan.

Seharusnya kata dia, ada perhatian atau cara lain bagi para pelaku kapal wisata dan juga nelayan-nelayan kecil untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

Sementara itu pengawas SPBU Pandan  SPBU 14225324 Pandan, N Samosir yang dikonfoirmasi media ini menjelaskan, pihaknya hanya mengeluarkan jumlah literan yang direkomendasikan oleh Dinas Kelautan.

“Dinas Kelautan yang menentukan berapa liter yang harus diberikan kepada pemilik surat rekomendasi. Kami hanya mengisi saja,” terangnya.

Sedangkan terkait sistem aplikasi My Pertamina, kata Samosir, pihaknya wajib menerapkan aturan tersebut. “Yang bisa kami lakukan untuk membantu para nelayan yaitu mendaftarkan mereka ke aplikasi My Pertamina,” tandasnya. (Jas)