Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Gaya Hidup

Para Ilmuwan Temukan Jamur Parasit Baru yang Memangsa Laba-laba Trapdoor di Hutan Hujan Atlantik Brasil

64
×

Para Ilmuwan Temukan Jamur Parasit Baru yang Memangsa Laba-laba Trapdoor di Hutan Hujan Atlantik Brasil

Sebarkan artikel ini
Para Ilmuwan Temukan Jamur Parasit Baru yang Memangsa Laba-laba Trapdoor di Hutan Hujan Atlantik Brasil
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sebuah penelitian ilmiah menemukan jamur parasit baru yang menyerang laba-laba trapdoor di hutan hujan Atlantik Brasil. Seperti dalam film zombie ‘The Last of Us’, jamur langka ini menginfeksi invertebrata dan mengambil alih inangnya, terlihat melilit tubuh laba-laba di dekatnya.

Menurut para peneliti, tidak ada bukti bahwa jamur parasit baru mengendalikan perilaku laba-laba trapdoor sebelum membunuh mereka. Hal ini berbeda dengan kerabat jamur ‘zombie’ lainnya yang menginfeksi semut.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Jamur yang menginfeksi semut mempengaruhi perilaku semut agar meninggalkan sarang mereka, sehingga memungkinkan jamur tersebut menyebarkan spora. Proses ini diambil sebagai inspirasi dalam film ‘The Last of Us’.

Dikutip dari The Guardian, jamur ini ditemukan pada November 2022 saat sekelompok ilmuwan melakukan kunjungan lapangan ke hutan di utara Rio de Janeiro, Brasil, untuk mendokumentasikan keanekaragaman hayati daerah tersebut dan mencari spesies baru.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi jamur yang ditemukan ini sebagai spesies baru. Sejauh ini, spesies baru jamur tersebut belum punya nama resmi.

“Hal ini salah satu dari sedikit cordyceps yang berwarna ungu, yang merupakan ciri-ciri yang keren,” kata Dr João Araújo, ahli mikologi Brasil di Kebun Raya New York.

Hutan hujan Atlantik adalah salah satu ekosistem yang paling terancam di dunia. Meskipun area hijau pernah menutupi 15% dari Brasil, hanya tersisa 20% dari area asli yang terfragmentasi. Hutan ini menjadi pusat keanekaragaman hayati dan memiliki b