Yogyakarta, 26/6 (Batakpost.com)- Setelah berakhirnya lomba PESPARAWI Nasional XIII yang diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia pada Jumat lalu (24/6/2022), dilaksanakan Musyawarah Nasional PESPARAWI XIII untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan keberlanjutan kegiatan PESPARAWI di masa mendatang.
“Dalam pelaksanaan PESPARAWI Nasional XIII ini, beberapa hal telah kita laksanakan, baik yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Kristen maupun Pemprov DIY selaku Tuan Nyonya Rumah,” terang Plt. Dirjen Bimas Kristen Protestan Pontus Sitorus saat menyampaikan sambutan pembukaan, Sabtu (27/6).
BACA JUGA:Pesparawi Nasional XIII Bawa Berkat bagi Yogyakarta, Hotel dan Objek Wisata Penuh
“Bila ditinjau dari berbagai pembinaan umat kristen, PESPARAWI Nasional XIII juga dapat dikategorikan sebagai pembinaan keesaan gereja sebab PESPARAWI mengajak kita memuji Tuhan melewati batas-batas denominasi dan ini merupakan ajang kerukunan intra umat Kristen,” sambungnya.
Lebih lanjut Pontus mengatakan bahwa pelaksanaan PESPARAWI Nasional yang seyogyanya dilaksanakan setiap 3 tahun, seharusnya terlaksana pada tahun 2021 lalu dan dilanjutkan pada tahun 2024 mendatang, namun di Munas inilah nantinya akan ditentukan bersama apakah akan tetap di tahun 2024 atau tahun 2025, katanya.
Ada pun hasil dari musyawarah yang dihadiri oleh para Pembimas Kristen se-Indonesia dan pengurus LPPD, salah satunya Menetapkan Provinsi Papua Barat sebagai Tuan/Nyonya Rumah pelaksanaa PESPARAWI Nasional XIV. Penetapan ini dilakukan melalui voting tertutup. Papua Barat memperoleh suara terbanyak yakni 21 suara dari total keseluruhan suara adalah 38. (bimaskristen).