Siborongborong, 4/4 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan terus berinovasi dan melahirkan berbagai program yang cemerlang untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Salah satu program yang dicanangkan Bupati Nikson, yaitu, menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. Guna mendukung program tersebut, BUMD Perusda Pertanian Tapanuli Utara dihadirkan sekaligus untuk membantu para petani.
Sejak dibentuk tahun 2018, Perusda Pertanian Tapanuli Utara terus beregerak membantu dan mengedukasi para petani, khususnya pemanfaatkan lahan tidur yang selama ini dibiarkan begitu saja.
BACA JUGA: Korban Angin Puting Beliung di Siborongborong Terima Bantuan dari Bupati
“Saya mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh Perusda Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara dengan pemilik lahan yang ada di Parit Sabungan, Kecamatan Siborongborong ini. Bersama dengan PPL dan Kelomok Tani yang sudah terbentuk, hari ini kita bisa panen jagung perdana di lahan seluas 2 hektare,” kata Bupati Nikson pada acara panen jagung perdana, Senin (4/4) di Kecamatan Siborongborong.
Dia pun menegaskan, bahwa kehadiran BUMD Perusda Pertanian Tapanuli Utara, untuk mempercepat visi-misi Pemkab Tapanuli Utara menjadi lumbung pangan, dan sekaligus mewujudkan petani Taput bukan sebagai pekerja tetapi menjadi pengusaha.
“Sudah saya lihat ada langkah kemajuan. Saya harap prestasi hari ini tidak hanya ada di Parit Sabungan ini saja, tetapi bisa menjadi contoh di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara,” tegas Nikson.
Bupati dua periode ini pun mengimbau masyarakatnya, agar tidak menyia-nyiakan lahan tidur. Bila ada lahan tidur, segera konsultasi dengan Perusda agar segera dikelola dengan sistem kerja sama dan bagi hasil.
“Dalam bulan ini akan kita masukkan traktor agar lahannya dapat diolah lagi. Kita harus serius membenahi ini. Kita upayakan semaksimal mungkin agar tak ada sejengkal pun lahan tidur di Siborongborong ini,” tegas lagi.
Menanggapi hal itu, Direktur Perusda Pertanian Tapanuli Utara, Jan Piter Lumbantoruan menyampaikan, siap melaksanakan perintah dari Bupati. Dia pun menjelaskan bahwa awalnya lahan di Desa Parik Sabungan sudah lama terlantar, namun dengan sikap optimis Perusda yang bekerja sama dengan Kelompok Tani Sejahtera, maka terwujudlah panen jagung perdana hari ini di lahan seluas 2 hektare dengan hasil panen 6,5 ton.
“Jika dihitung dari hasil panen ini, petani bisa mendapatkan penghasilan dalam waktu 4 bulan sebesar Rp25 juta, jika dikerjakan dengan konsisten maka akan lebih meningkat lagi. Kami yakin, ke depan hasil panen ini bisa kita tingkatkan menjadi 8 ton per hektare-nya,” ungkap Piter.
BACA JUGA: Uraa! Dua Raksasa Baterai Siap Investasi ke RI Rp 215 Triliun
Piter pun mengajak masyarakat atau kelompok tani untuk memanfaatkan Perusda Pertanian Taput, apalagi beberapa tahun lalu Perusda sudah memiliki traktor untuk mengolah lahan.
“Kami tetap bahu-membahu untuk meningkatkan pertanian di Taput ini sebagaimana cita-cita Bapak Bupati menjadikan kawasan Siborongborong ini bisa hijau. Dan itu akan sangat indah nantinya terlihat dari pesawat ketika mau mendarat ke Bandar Silangit,” ucapnya.
Sementara itu mewakili dari Kelompok Tani Sejahtera, Simon Sinaga menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga atas kehadiran Bupati Nikson datang melihat serta memberikan semangat kepada mereka.
“Sudah 2 hektare yang kami tanam bersama dengan kelompok tani di Dusun 1 Parik Sabungan. Kami sangat terharu atas kedatangan Bapak Bupati dan perhatian yang diberikan. Kami sudah rasakan dan lihat sendiri bagaimana lahan tidur bisa dikelola untuk menghasilan uang,” ungkapnya.
Dia pun berharap kepada Bupati, agar kelompok mereka mendapatkan bantuan berupa alat menanam dan perontok jagung, dan juga handraktor agar kelompok tani mereka semakin maju. (red)