Karo, 17/6 (Batakpost.com) – Bahaya penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga mengancam ketahanan keluarga secara keseluruhan. Ketika satu anggota keluarga terjerat narkoba, dampaknya bisa meluas hingga menghancurkan seluruh struktur keluarga. Untuk itu, Nawal Lubis, seorang aktivis sosial, menyampaikan pentingnya peran dan solidaritas emak-emak dalam memerangi peredaran narkoba.
“Dampak keberadaan satu anggota keluarga yang terjerat narkoba sangat merusak. Orang tua berkelahi, bahkan bisa berujung pada perceraian. Anak-anak yang lain menjadi terlantar, ada juga kehilangan barang di rumah, seperti panci atau bahkan gas yang tiba-tiba menghilang semalam. Begitulah bahayanya narkoba,” ujar Nawal Lubis saat menghadiri acara Monitoring Desa Terbaik dalam kategori Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) di Jambur Desa Gung Pinto, Kecamatan Nemanteran, Karo, pada Kamis (15/6).
Nawal meminta para ibu untuk memperhatikan anak-anak mereka dengan lebih intensif. Menurutnya, anak-anak membutuhkan pengawasan ekstra mengingat pengedar narkoba menggunakan berbagai cara, bahkan sampai ke wilayah pedesaan.
“Jika ibu-ibu mengetahui adanya pengedar narkoba, jangan takut untuk melaporkan. Desa harus bersih dari narkoba, dan ibu-ibu adalah pertahanannya. Ibu-ibu memiliki peran yang luar biasa,” lanjut Nawal saat berbicara kepada ibu-ibu di Desa Gung Pinto.
Nawal menjelaskan bahwa anak-anak yang terjerat narkoba akan mengalami gangguan fisik, terutama pada perkembangan otak mereka. Generasi muda, yang seharusnya menjadi harapan bangsa, akan terancam rusak.
Untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam narkoba, Nawal menekankan pentingnya mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang positif. Nawal memberikan apresiasi kepada Desa Gung Pinto yang telah menyelenggarakan program-program positif, seperti kegiatan “mengaji sore-sore” dan lainnya.
“Saya mendengar bahwa di sini ada kegiatan mengaji sore. Terima kasih, karena sudah mendidik anak-anak dengan kegiatan positif. Jika anak-anak di perkotaan juga mendapatkan kegiatan positif, mereka tidak akan terjerumus ke hal-hal negatif. Ini adalah hal yang sangat baik,” ucap Nawal.
Pada kesempatan tersebut, Nawal juga menandatangani komitmen bersama dengan masyarakat Desa Gung Pinto untuk menolak peredaran narkoba di desa mereka. “Ini sungguh baik sekali, menunjukkan komitmen bersama seluruh masyarakat desa yang menolak narkoba,” tambahnya.
Kepala Desa Gung Pinto, Roy Pranata Bangun, mengungkapkan bahwa desanya memiliki banyak program yang difokuskan pada pembinaan anak-anak dan remaja. “Kami melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah mengadakan pengajian sore. Saat ini, ada 40 anak kita yang belajar di pesantren, dan kami berusaha untuk memberikan pendidikan agama kepada mereka,” ungkap Roy.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kato Theopilus Ginting, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut, Suherman, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan Catatan Sipil Sumut, Parlindungan Pane.