Samosir, 25/9 (Batakpost.com) – Dalam pemberitaan sebelumnya pada tanggal 05 September dengan judul “TINDAK LANJUTI PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI NEGERI, BUPATI SAMOSIR TERIMA KUNJUNGAN REKTOR UNIKA SANTO THOMAS,” terdapat sebuah kesalahan redaksi yang perlu diperbaiki. Kami ingin mengoreksi bahwa dalam paragraf pertama yang menyebutkan “Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah I Sumut, Robert Tua Siregar” adalah tidak akurat.
Sebenarnya, Bapak Robert Tua Siregar adalah seorang Dosen PNS DPK LLDIKTI UNPRI yang berperan sebagai Narasumber Pengembangan Pendidikan Tinggi di Samosir sesuai dengan surat tugas dari UNPRI. Beliau bukan kepala atau perwakilan dari LL DIKTI WILAYAH I SUMUT.
Tindak Lanjuti Pendirian Perguruan Tinggi Negeri
Bupati Samosir Menerima Kunjungan Rektor Unika Santo Thomas
Untuk melanjutkan pembahasan tentang pendampingan pendirian perguruan tinggi negeri di Kabupaten Samosir, Rektor Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Maidin Gultom, bersama dengan Dosen PNS DPK LLDIKTI UNPRI, Robert Tua Siregar, yang berperan sebagai Narasumber Pengembangan Pendidikan di Samosir, serta Pastor Godlif, mengadakan audiensi yang disambut baik oleh Bupati Samosir pada tanggal 5 September.
Turut hadir mendampingi Bupati Samosir adalah Kadis Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, Jhonson Gultom, serta Kabag Tapem, Belman Sinaga.
Maidin Gultom menyatakan bahwa Universitas Santo Thomas Medan sepenuhnya mendukung dan siap untuk mendampingi pendirian Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Samosir. Langkah pertama adalah membahas program dan tahapan yang diperlukan untuk ini. Maidin mengungkapkan, “Program ini sangat penting untuk mendukung pembangunan melalui pendidikan, dan Universitas Katolik Santo Thomas siap untuk memberikan dukungan dalam pendampingan ini.”
Sebagai langkah awal, Unika Santo Thomas juga berencana untuk membuka kelas hybrid di Kabupaten Samosir. Pendaftaran untuk kelas hybrid ini akan dibuka hingga tanggal 31 September, dan administrasi pendaftaran akan ditangani oleh Pemkab dan Unika. Maidin menjelaskan bahwa dengan adanya Perguruan Tinggi Negeri, akan ada bantuan finansial untuk biaya perkuliahan, yang akan meringankan beban orangtua.
Robert Tua Siregar, yang berperan sebagai Narasumber Pengembangan Pendidikan di Samosir, meminta Bupati Samosir untuk segera membentuk tim teknis agar koordinasi dapat berjalan lebih lancar. Dia menekankan, “Saat ini terdapat moratorium pembukaan Universitas Baru, namun pembukaan universitas baru di daerah dapat diajukan dengan alasan tertentu. Kami berharap keseriusan Bupati Samosir, termasuk dalam penyediaan lahan.”
Perguruan Tinggi Negeri di Samosir diharapkan dapat menjadi pendorong pembangunan, di mana melalui pendidikan dapat mendatangkan orang dan memberikan dampak ekonomi positif bagi Samosir.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Unika Santo Thomas yang telah memberikan izin kepada Rektor Unika Santo Thomas untuk mendampingi pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Samosir. Dia menyatakan, “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Samosir, kami sangat berbahagia atas perhatian dan dukungan Universitas Katolik Santo Thomas. Ini adalah bukti kebersamaan dan kepedulian dalam membentuk Perguruan Tinggi di Samosir.”
Perguruan Tinggi di Kabupaten Samosir merupakan kerinduan dan impian yang lama dinanti. Melalui Perguruan Tinggi ini, diharapkan biaya pendidikan tinggi dapat ditekan, dan kualitas pendidikan ditingkatkan. Perguruan Tinggi Negeri di Samosir akan mengundang banyak orang, meningkatkan rasa cinta dan kepemilikan terhadap daerah ini, serta mendorong orang Batak di perantauan untuk kembali dan berkontribusi pada pembangunan Samosir.
Untuk mewujudkan berdirinya Perguruan Tinggi Negeri di Samosir, Bupati Samosir meminta bimbingan dari Unika Santo Thomas tentang langkah-langkah yang harus diambil. “Kita akan menjalin komunikasi yang lebih intensif. Segala persyaratan akan segera dipenuhi, Perguruan Tinggi ini adalah impian bagi kami,” kata Vandiko.
Vandiko juga mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk rektor-rektor perguruan tinggi yang berasal dari Kabupaten Samosir. Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kabupaten Samosir akan mendampingi Rektor Unika Santo Thomas dan rombongan untuk meninjau lokasi pembangunan Perguruan Tinggi Negeri di Hain Bor-bor Desa Pardomuan Kecamatan Onan Runggu, yang memiliki luas sekitar 10 hektar.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS