Mengingat pentingnya peran data, survei dan liaison, Riza berharap kerja sama dan dukungan dari responden ke depan dapat lebih ditingkatkan lagi untuk memberikan informasi yang lengkap, akurat, terkini dan tepat waktu, baik yang dikumpulkan secara langsung maupun melalui tenaga surveyor di lapangan.
Sebelumnya Yuda Rizkianto Agoes dalam penjelasannya menyampaikan, perkiraan pertumbuhan kondisi ekonomi 2024 berdasarkan olahan data dan hasil survei liaison di 16 kabupaten/kota wilayah kerja BI Sibolga, pertumbuhannya sebesar 4,68 persen. Sedangkan inflasi di bawah target yakni 2,33 persen untuk Kota Sibolga, 2,41 persen untuk Padangsidimpuan, dan 1,60 untuk Gunungsitoli.
Dia mengingatkan, bahwa posisi inflasi tidak bisa terlampau rendah maupun terlampau tinggi, karena sama-sama punya dampak. Untuk itulah lewat survei yang dilakukan Bank Indonesia bisa memantau kondisi inflasi serta mengambil langkah-langkah pengendalian.
“Terima kasih atas respon dan kontribusi dari masyarakat yang sudah kami survei. Di mana pertumbuhan ekonomi yang kita lakukan harus berdasarkan data bukan tebak-tebakan. Dan terima kasih juga kepada surveyor kita yang terus semangat dan teguh bekerja di lapangan untuk mendapatkan data,” pungkasnya.
Temu Responden 2024 Bank Indonesia Sibolga ini juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada responden, baik itu dari sektor usaha, pemerintahan, masyarakat, konsumen, dan juga mitra kerja dari Bank Indonesia Sibolga. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS