Tapteng, 24/1 (Batakpost.com)- Beberapa kali undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilayangkan DPRD Tapteng ke Pemkab, tak kunjung dihadiri oleh pihak Pemkab Tapanuli Tengah. Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu pun angkat bicara dan menyesalkan sikap Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta yang dianggap tidak menghargai DPRD Tapteng sebagai Lembaga Legislatif.
“Kami dari Lembaga DPRD Tapteng sudah tiga kali melayang surat undangan untuk RDP dengan sejumlah OPD Pemkab terkait pemecatan sejumlah kepala lingkungan, dan pemecatan sopir ambulans Puskesmas Pinangsori. Undangan RDP juga disampaikan ke Pj Bupati Tapteng agar menghadirkan para pihak terkait yang diundang RDP. Namun tidak satupun RDP yang terlaksana karena para pihak terkait dari Pemkab Tapteng tidak hadir memenuhi undangan,” kata Kiyedi.
Menurut Kiyedi, RDP terkait pemecatan sopir ambulans Puskesmas Pinangsori dijadwalkan hari ini, Rabu (24/1/2024), dan itu tidak terlaksana karena pihak dinas terkait tidak hadir.
“Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta tidak lagi menghargai Lembaga DPRD ini,” kata Kiyedi.
![](https://batakpost.com/wp-content/uploads/2024/12/Tambahkan-judul-2.png)
Disampaikan Khairul Kiyedi, pemecatan kepling dan sopir ambulans terkesan politis dan menjadi polemik di tengah masyarakat, sehingga DPRD perlu melakukan RDP untuk meminta penjelasan dari dinas terkait. Dan kalau memang tidak ada unsur politisnya kenapa tidak ditanggapi undangan RDP, ini ada apa? Tanya Ketua DPD NasDem Tapteng itu.
Selanjutnya Baca: Hal Ini…