Jakarta, 28/12 (Batakpost.com) – Sebutan ‘Kejuaraan Ducati’ muncul setelah pabrikan Italia tersebut mendominasi sepanjang tahun 2023. Menurut Alex Rins, panggilan tersebut adalah hal yang wajar mengingat superioritas yang dimiliki oleh Ducati. Pada akhir MotoGP 2023, Ducati berhasil menempatkan tiga pembalapnya di tiga besar klasemen. Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia secara berturut-turut, mengungguli Jorge Martin dari Pramac Racing dan Marco Bezzecchi dari VR46 Racing.
Johann Zarco juga memastikan dominasi Ducati dengan menempati peringkat kelima dalam lima besar, berada di bawah Brad Binder dari tim pabrikan KTM. Ducati mencatatkan 17 kemenangan dari total 20 balapan reguler, mencetak rekor baru, sementara pembalap-pembalapnya secara bergantian finis podium sebanyak 43 kali berturut-turut. Sebagai hasilnya, muncul istilah ‘Kejuaraan Ducati’ untuk menggambarkan dominasi mereka yang luar biasa.
Alex Rins berhasil mencuri satu kemenangan dari Ducati setelah menjadi juara di MotoGP Austin dengan motor Honda. Rins menyatakan bahwa dominasi Ducati adalah hal yang wajar karena mereka memiliki motor yang kompetitif dan jumlah pembalap yang lebih banyak.
“Mereka tampil sangat baik dalam banyak balapan dengan beberapa motor mereka berada di posisi terdepan. Memang benar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membawa delapan motor yang kompetitif di lintasan,” kata pembalap Yamaha kepada Marca.
“Mereka terus mengembangkan motor-motor yang sangat cepat karena memiliki lebih banyak pembalap daripada tim-tim lainnya. Namun di Yamaha, kami juga memiliki potensi untuk bersaing dan meraih kemenangan dalam balapan, dan tentu saja, kami akan membawa dinamika yang berbeda pada musim mendatang,” tambah Rins.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS