Sibolga, 17/1 (Batakpost.com)-Ditengah naiknya harga beras saat ini khususnya di Pulau Jawa dan Jakarta, tidak begitu berdampak terhadap stok beras pemerintah yang ada di Bulog Sibolga.
Walaupun dampak kenaikan harga itu mulai dirasakan masyarakat Sibolga, namun minat masyarakat untuk mengkonsumsi beras medium di Sibolga dan Tapteng tidak begitu tinggi.
Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Sibolga, Berdian Damanik yang dikonfirmasi mengatakan, setelah terjadinya kenaikan harga beras, pihaknya sudah menyalurkan beras pemerintah ke pasar yang ada di Sibolga bekerja sama dengan para pedagang.
Program tersebut merupakan program dari Kementerian Perdanganan.
“Sejak tanggal 12 Januari 2018 kemarin kita sudah menyalurkan beras pemerintah ke pasar yang ada di Sibolga dengan harga maksimal Rp9.850/kg nya. Hanya saja minat masyarakat Sibolga masih lebih tinggi untuk mengkonsumsi beras seperti kuku balam dan sejenisnya,”ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar jangan melakukan penimbunan beras, pasalnya stok beras pemerintah di Bulog Sibolga masih aman sampai 4 bulan ke depan. Selain itu juga, sekitar Februari nanti sudah panen petani di beberapa kecamatan yang ada di Tapteng.
“Artinya stok beras kita aman dan tidak perlu cemas,”yakinya. (HAT)