Dairi, 21/10 (Batakpost.com) – Kabupaten Dairi telah melaksanakan Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) pada 3 September 2024, sebagai bagian dari program pendampingan USAID Momentum. Program ini diharapkan mampu mempercepat upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting di Kabupaten Dairi.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, saat membuka acara mentoring untuk RSUD Sidikalang dan Puskesmas pada Senin (21/10/2024). Dalam pidatonya, Surung menegaskan pentingnya peran ILP dalam meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kesehatan, khususnya bagi ibu dan bayi. “Kematian ibu dan bayi harus dicegah, dan keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan,” katanya.
Ia juga memaparkan data kematian ibu di Kabupaten Dairi yang masih memprihatinkan. Pada tahun 2022 tercatat 7 kasus kematian ibu, 2 kasus pada tahun 2023, dan hingga September 2024 sudah ada 4 kasus. Di sisi lain, kematian bayi baru lahir mencapai 23 kasus hingga September 2024.
Dr. David Luther Lubis dari RSUP H. Adam Malik, menambahkan bahwa ILP berperan penting dalam pencegahan kematian ibu dan bayi, dengan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, memperkuat jejaring rujukan, serta melibatkan masyarakat dalam perawatan kesehatan. “Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga sangat penting untuk menjaga kesinambungan layanan kesehatan yang efektif,” ujarnya.
Upaya ini diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Dairi.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
