Pandan, 14/7 (Batakpost.com)- Di hari terakhir pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Siswa Baru Tahun Pendidikan 2022/2023 SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, mendapat pembekalan dari Kantor Imigrasi Sibolga, tentang tugas imigrasi dan juga tentang Taruna Politeknik Imigrasi, Kamis, (14/7).
Kepala Kantor Imigrasi Sibolga DR Saroha Simanullang hadir langsung sebagai narasumber didampingi Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Andi Febri Rinaldhi, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Edy Ginting, Kepala Sub Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Wawan Setiawan, serta empat orang Taruna Politeknik Imigrasi.
Kehadiran Kepala Kantor Imigrasi Sibolga bersama rombongan disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan, SPd, MM, Plt Kepala Cabdisdik Sibolga, Elvrida Novianna Sinaga, SPd, beserta guru-guru dan juga 411 siswa baru kelas X SMAN 1 Matauli Pandan.
BACA JUGA: Kajari Sibolga Bekali Cara Bermedia Sosial dan Sanksi Hukumnya
Dalam paparannya, Saroha Simanullang membeberkan apa itu Imigrasi dan tugasnya.
“Imigrasi itu adalah Pintu Gerbang Negara yang memiliki tugas untuk pelayanan kepada masyarakat, penegakan hukum, keamanan negara dan fasilitator pembangunan negara,” terang Saroha mengawali.
Melihat pentingnya akan tugas dan fungsi Imigrasi itu, kata Saroha, tentu dibutuhkan orang-orang yang handal untuk bekerja di sana. Dan siswa-siswi dari SMAN 1 Matauli Pandan sangat berpeluang untuk bisa bekerja di Imigrasi.
“Kenapa saya katakana demikian? Karena SMA Matauli ini telah banyak mencetak orang-orang yang berhasil. Dan nama sekolah ini sudah harum di Indonesia, bahkan dunia pendidikan Internasional juga sudah mengenalnya. Banggalah adik-adik kami siswa kelas X bisa diterima di sekolah ini, karena peluang kalian untuk kuliah di sekolah-sekolah kedinasan terbuka lebar,” bebernya.
Lebih lanjut Saroha menjelaskan, adapun bentuk pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Imigrasi adalah, pembuatan Paspor. Karena salah satu syarat agar dapat berkunjung ke luar negeri adalah Paspor. Di Imigrasi Sibolga sendiri sebutnya, cukup banyak layanan Pasor yang harus mereka siapkan, mengingat wilayah kerja Imigrasi Sibolga 12 Kabupaten/Kota.
Agar tugas layanan tersebut dapat dikerjakan dengan maksimal, Imigrasi Sibogla memiliki dua Unit Kerja Keimigrasian (UKK) yang berada di Kabupaten Mandailing Natal dan juga di Nias. Kedua UKK ini kata Saroha sangat berpeluang menjadi Kantor Imigrasi.
BACA JUGA:Usulan Naik Kelas Kantor Imigrasi Sibolga Dapat Dukungan dari Pimpinan Tinggi Direktorat Jenderal
“Itulah sebagai bukti bahwa Pemerintah hadir dalam melayani masyarakat. Karena negara kita ini cukup luas dan barang tentu dibutuhkan layanan yang maksimal,” ucapnya lagi.
Masih menurut Saroha, layanan pembuatan Paspor pun saat ini semakin berkembang dan semakin dimudahkan. Di mana masyarakat bisa mengurus Paspor di semua kantor Imigrasi, karena sistemnya sudah terkoneksi dengan seluruh kantor Imigrasi yang ada di Indonesia. Bahkan di era digital ini, mengurus Paspor sudah bisa langsung dari rumah, tanpa datang lagi ke Kantor Imigrasi.
“Kalau yang mau mengurus Paspor secara online, langsung saja lewat Aplikasi M- Paspor. Di sana akan dijelaskan bagaimana caranya untuk membuat Paspor,” terang Saroha menambahkan.
Materi yang dipaparkan Kepala Kantor Imigrasi Sibolga ini cukup memotivasi siswa baru Angkata XXIX ini. Beragam pertanyaan mereka sampaikan dan dijawab dengan mantap oleh Saroha Simanullang.
Atas materi yang cukup bermanfaat itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan, SPd, MM, mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi Kepala Kantor Imigrasi Sibolga yang cukup semangat memaparkan tugas dan fungsi Imigrasi, serta memotivasi siswa yang ingin kuliah di Taruna Politeknik Imigrasi.
“Kita sangat bersyukur karen orang-orang hebat di masing-masing instansi berkenan hadir memberikan paparan dan motivasi kepada anak-anak kami siswa baru. Mereka bukan kurang kerjaan, tetapi mereka rela meninggalkan tugas-tugasnya, demi memberikan ilmu dan motivasi kepada anak-anak kami. Bapak berharap, apa yang sudah kalian dapat semasa MPLS ini menjadi bekal dalam melewati tantangan di sekolah ini,” harapnya.
Deden pun yakin, dengan adanya MPLS yang dilakukan selama empat hari, maka fisik dan psikis serta mental para siswa telah terbentuk, karena dibutuhkan karakter yang bertanggung jawab dan mandiri untuk dapat menamatkan sekolah dari SMAN 1 Matauli Pandan.
Penyampaian materi dari Kantor Imigarasi Sibolga ini diakhiri dengan perkenalan mahasiswa dari Taruna Politeknik Imigrasi, yang beberapa orang di antaranya adalah tamatan dari SMAN Matauli Pandan.
MPLS SMAN 1 Matauli Pandan ini mengambil tema; Mewujudkan Generasi Berkarakter Pancasila. (HAT)