Tapanuli Utara

Gubsu Realisasikan Pembangunan Aek Siborgung Taput Sebesar Rp4,5 Miliar

×

Gubsu Realisasikan Pembangunan Aek Siborgung Taput Sebesar Rp4,5 Miliar

Sebarkan artikel ini
Bupati Taput Nikson Nababan saat menyerahkan proposal pembangunan infrastruktur Bidang Sumber Daya Iir dan Jalan saat kunker Gubsu Edy Rahmayadi September 202 lalu di Sopo Partukkoan, Tarutung. (ril/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Taput, 17/2 (Batakpost.com)- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi merealisasikan permohonan Bupati Taput Nikson Nababan, untuk pembangunan Tanggul Aek Siborgung, Tapanuli Utara (Taput) yang bersumber dari APBD Sumut sebesarRp4,5 miliar.

Kepala Dinas PUPR Dalan Simanjuntak membenarkan usulan tersebut terealisasi setelah Bupati menyampaikan usulan dua kali  terkait pembangunan Aek Siborgung dan Aek Siandurian Sipoholon.

IKLAN
IKLAN

Surat yang pertama tanggal 4 Desember 2020 No: 362/4144/I-3.2/XII/2020, surat tersebut dikirim setelah terjadi bencana alam melanda Daerah Irigasi Aek Siborgung Tarutung dan Aek Siandurian Sipoholon.

Selanjutnya pada surat kedua tanggal 24 Februari 2021 No : 600/0505/I-3.2/II/2021 isinya seputar usulan kegiatan Bidang Sumber Daya Air termasuk pembangunan tanggul Aek Siborgung.

BACA JUGA: Nikson Menginap di Rumah Warga Sesudah Itu Resmikan Jembatan

Dalan menyebutkan, sejumlah infrastruktur yang diusulkan disentuh menggunakan anggaran dari Provinsi Sumut, di antaranya pembangunan Tanggul Aek Sigeaon, Aek Siandurian, Batang Toru, di dalamnya termasuk pembangunan Bendungan Aek Sarulla, Grounsill hingga Sungai Aek Sigeaon yang melintang dari Sipholon hingga Tarutung.

Peningkatan jaringan irigasi Sidilanitano Kanan-Kiri Siborongborong serta bendungan Hasak Tarutung.

“Nilai proposal yang diajukan menyentuh 128 Miliar,” ungkap Dalan beberapa waktu lalu.

Selain usulan dengan menyurati, Bupati Taput juga secara lisan kembali menyampaikan terkait usulan saat  Gubernur Sumut itu melakukan kunjungannya ke Taput pada tanggal 22 September, tepatnya di Sopo Partukkoan.

“Ya, usulan yang kemarin termasuk Aek Siborgung. Pak Bupati juga ekspos agar jalan yang menghubungkan Sei Mangke sebagai jalan strategis melalui Kecamatan Garoga terealisasi,” katanya.

Alasan Beliau meminta penangnan segera jalan dari Garoga tembus Sei Mangkei kata Dalan, untuk mengurangi jarak dan dan waktuh tempuh menuju Belawan – Medan, dengan harapan, hasil bumi dari Garoga, Tapanuli Utara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Tapanuli Utara ataupun Kabupaten lain.

“Pak Bupati juga menyinggung masalah status Jalan Provinsi yang berada di Tapanuli Utara untuk segera diperbaiki dan dilakukan pelebaran jalan dan irigasi yang  pekerjaannya ditangani Pemerintah Provinsi,” katanya lagi.

Camat Tarutung, Reinhard Lumbantobing mengakui, bencana alam sebagai pemicu jebolnya tanggul Aek Siborgung di akhir Desember 2019 silam.

“Saat bencana melanda, Pak Bupati langsung memerintahkan penanganan sementara memakai alat berat agar tidak terjadi gagal panen. Saya hitung ada empat kali alat berat turun karna tanggul yang ditangani sementara bersama warga kerap jebol saat tinggi intensitas hujan,” ungkapnya.

Lanjut dia menjelaskan, irigasi yang jebol tersebut tersebut merupakan kewenangan Provinsi Sumatera Utara.

“Kita berterima kasih kepada sejumlah anggota Dewan Provinsi yang saat itu juga turun melihat langsung jebolnya tanggul. Kolaborasi antara Pemkab Tapanuli Utara dan Dewan mempercepat terealisasinya pembangunan tanggul,” tutupnya. (ril)