EkonomiLintas SumutPariwisataSibolgaTapanuli Tengah

Ditinggal Sebentar Kaca mobil ini dipecahkan Rp 35 Ludes Digasak Perampok

179
×

Ditinggal Sebentar Kaca mobil ini dipecahkan Rp 35 Ludes Digasak Perampok

Sebarkan artikel ini
Beginilah kondisi kaca mobil korban yang dipecahkan perampok dam berhasil menggasak Rp 35 juta korban. (batakpost.com/REL)
Example 300x600

Tapteng, 26/11 (Batakpost.com)- Hanya ditinggal sebentar oleh pemiliknya, mobil Toyota Rush BB 1614 NB berhasil dipecahkan perampok kacanya dan menggasak uang dalam kantongan plastik sebanyak Rp 35 juta.
Peristiwa yang menghebohkan ini terjadi disiang bolong, Senin (26/11) di depan toko perabot Ririn tepatnya di Jalan Padangsidimpuan, Kalangan, Tapanuli Tengah.

Informasi yang diperoleh, pemilik mobil tersebut adalah Septiendi Gea alias ama Evi, (43) warga Hajoran Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Sehari-hari korban dikenal sebagai toke ikan rebus dan selalu melakukan transaksi keuangan dalam menjalankan bisnisnya.
Diduga kuat korban sudah dibuntuti sejak mengabil uang dari Bank BRI Pandan Senin pagi sampai ke lokasi kejadian.

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Polsek Pandan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Meskipun awalnya korban enggan untuk melapor karena kesibukan pekerjaannya.
“Kejadiannya benar, hanya saja korban awalnya tidak mau melapor karena sedang repot katanya. Setelah diberikan penjelasan, akhirnya sore tadi korban membuat pengaduan dan sudah kita terima,”ujar Kapolsek Pandan AKP Herry Sugiharto di ruang kerjanya, Senin sore (26/11).

Kondisi kaca mobil korban yang sudah pecah. (batakpost.com/REL)

Menurut keterangan korban, sebut Kapolsek, pagi itu korban baru dari Bank BRI Pandan untuk mengambil uang sebanyak Rp 50 juta. Sedudah membayar upah tukang rumahnya Rp 10 juta, korban mampir ke toko perabot Ririn di Kalangan untuk menanyakan pintu rumah yang dipesannya, karena korban saat ini lagi membangun rumah. Korban pun turun dari mobilnya dan meninggalkan uang Rp 35 juta di daspor mobil,”terang Kapolsek di ruang kernyanya.

Kuat dugaan lanjut Kapolsek, bahwa korban sudah diintai sejak dari Bank BRI Pandan. Karena sesuai dengan informasi yang kita terima, bahwa korban adalah toke perebusan ikan, dan selalu melakukan transaksi melalui bank.
“Kita sudah tanyakan kepada korban apakah sewaktu keluar dari rumah dan habis dari bank ada orang yang mencurigakan. Namun korban menjawab tidak ada. Kesilapan korban sewaktu turun dari mobil itu dia tidak membawa kantongan yang berisi uang, sehingga langsung dimanfaatkan pelaku. Dan saat ini kita sedang lidik dan mengumpulkan informasi dari para saksi,”ujarnya.

Melalui peristiwa itu Kapolsek menghimbau masyarakat khususnya yang sering melakukan transaski uang, agar meminta bantuan dari pihak kepolisian jika ingin melakukan transaksi keuangan demi keamanan bersama.
“Jangan kita menganggap bahwa kejadian yang terjadi pada diri kita hanya masalah kita pribadi. Karena pada prinsipnya banyak dampak yang menjadi sorotan akibat kecerobohan yang kita lakukan. Seperti kata pepatah terjadinya sebuah kejahatan karena adanya kesempatan. Seandainya uang itu tidak ditinggal di daspor mobilnya mungkin sudah beda ceritanya. Jadi kami menghimbau seluruh masyarakat khususnya yang ada di Pandan agar lebih hati-hati jika melakukan transaksi keuangan,”ajak Kapolsek. (HAT)

Tinggalkan Balasan