Jakarta, 23/2 (Batakpost.com) – Build Your Dreams (BYD), produsen asal China, kini mendominasi pasar mobil listrik global. Namun, untuk mencapai posisi tersebut, mereka melewati berbagai tantangan dan perjuangan selama bertahun-tahun.
Jacob Ma, Kepala Pelatihan BYD Asia Pasifik, mengungkapkan bahwa BYD didirikan pada Februari 1995 di Shenzen, China. Saat itu, mereka memulai dari gudang sebagai kantor utama, dengan hanya 20 karyawan dan pendanaan awal sebesar US$ 300 ribu atau sekitar Rp 4,67 miliar.
Pada awalnya, BYD fokus sebagai produsen baterai, sebelum kemudian memasuki industri otomotif pada tahun 2003 dengan mengakuisisi Qinchuan Automobile Company.
“Untuk memasuki industri otomotif, kami harus mendapatkan lisensi dari pemerintah. Saat itu, BYD memutuskan untuk membeli produsen kendaraan milik negara,” ungkap Jacob dalam presentasinya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mobil pertama yang diluncurkan BYD adalah BYD F3 pada September 2005, sebelum kemudian merilis mobil plug-in hybrid pertamanya, BYD F3DM, pada Desember 2008. Pada tahun 2009, BYD meluncurkan mobil listrik pertamanya, E6, sebagai awal dari transisi mereka ke mobil listrik yang sepenuhnya terjadi pada tahun 2022.
Meskipun memerlukan waktu 13 tahun untuk mencapai penjualan satu juta unit, permintaan produk BYD melesat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, mereka kini hanya memerlukan waktu 3 bulan untuk mencapai angka penjualan tersebut.
Secara total, BYD telah menjual 6 juta unit kendaraan sejak didirikan hingga tahun 2023. Dengan kehadirannya di Indonesia, BYD berharap dapat memperluas pangsa pasarnya dengan peluncuran tiga model mobil listrik: BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal, yang semuanya masih diimpor utuh atau CBU dari China. (int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
