Jakarta, 15/9 (Batakpost.com) – BYD M6 kini menjadi mobil yang paling banyak diimpor ke Indonesia, dengan angka impor yang mencapai lebih dari 1.000 unit. MPV listrik ini diperkenalkan secara perdana di Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Saat ini, BYD M6 masih diimpor secara utuh dari China.
Menurut data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebanyak 1.853 unit BYD M6 diimpor pada Agustus 2024. Jumlah ini bahkan merupakan separuh dari total impor BYD untuk bulan tersebut, yang mencakup 2.694 unit untuk model Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6.
Angka impor BYD M6 mencatatkan angka tertinggi di antara pabrikan lain. Sebagai perbandingan, Toyota mengimpor 2.403 unit, Lexus 152 unit, Suzuki 1.014 unit, dan pabrikan lainnya seperti Mitsubishi, BMW, MINI, dan Hyundai memiliki angka impor yang lebih rendah.
Rencana besar BYD adalah membangun fasilitas pabrik di Indonesia untuk produksi mobil listrik. Pabrik ini akan berlokasi di Fase 2 Subang Smartpolitan, di bagian utara kawasan tersebut. Dengan rencana pembangunan ekosistem EV yang komprehensif dan terintegrasi, BYD akan memanfaatkan lahan seluas lebih dari 108 hektar.
Investasi yang digelontorkan BYD untuk pembangunan pabrik ini mencapai 1 miliar USD atau sekitar Rp 16,2 triliun. Penandatanganan kesepakatan telah dilakukan antara BYD dan PT Suryacipta Swadaya, selaku developer Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
Pembangunan pabrik akan dilakukan secara bertahap, dengan target mulai beroperasi pada Januari 2026. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 150 ribu unit per tahun, yang diharapkan dapat mengurangi angka impor mobil listrik BYD secara signifikan di masa depan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS