Tapteng, 16/2 (Batakpost.com)-Reaksi tegas disampaikan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani kepada pihak PLN. Hal itu berkaitan dengan tewasanya beberapa orang masyarakat Tapteng karena tersengat listrik.
Bupati meminta kepada PLN agar bertindak menjaga keselamatan masyarakat dengan cara memantau dan melakukan pengecekan terhadap kabel-kabel PLN yang bermasalah.
“Kalau berbicara masalah PLN ini saya agak naik sedikit, karena sudah beberapa orang warga saya yang meninggal karena tersengat listrik. Saya minta PLN melakukan pengecekan jangan hanya di kantor saja. Sudah banyak kabel-kabel yang menyentuh tanah, dan pohon-pohon sudah menyentuh kabel listrik. Jangan tiba giliran masyarakat terlambat membayar listrik langsung diputus. Jadi saya berharap agar PLN mengecek kabel-kabel itu demi keselamatan masyarakat saya,”tegas Bupati, Jumat, (16/2).
Dikatakan Bupati, jika PLN tidak memiliki anggaran untuk melakukan pemotongan pohon yang sudah menyentuh kabel listrik, agar disampaikan kepada aparat kecamatan saya. Dan kalau PLN tidak mau memotong pohon-pohon itu, biar saya perintahkan Satpol PP saya untuk memotong, dengan catatan pihak PLN harus ikut mendampingi agar Satpol PP saya tidak tersengat listrik, karena PLN lah yang tahu tentang arus kabel listrik itu.
“Jadi intinya, saya meminta kepada PLN agar arif dan bijaksanalah. Kalau memang tidak ada anggarannya, masayarakat saya siap bergotong royong demi keselamatan warga.
Adapun beberapa peristiwa yang terjadi di Tapteng yang sampai meninggal dunia karena tersengat listrik, seperti di Manduamas yang tewas di tempat karena gala yang digunakan mengambil rambutan tersengat kabel listrik. Demikian juga warga yang tewas karena menebang kayu dan tersengat kabel listrik. Warga Sarudik baru-baru ini meninggal karena tersengat listrik saat mencat Musholla, ditambah lagi peristiwa yang sama di beberapa Kecamatan yang ada di Tapteng.
Sebelumnya hal itu sudah pernah dikonfirmasi kepada Manager Area PLN Sibolga, Kristanto. Hanya saja ia mengarahkan kepada bagian Humas PLN Sibolga yang baru, Marno.
Menurut Marno, bahwa PLN akan segera melakukan pertemuan dengan wartawan termasuk membahas kasus tersebut. Hanya saja sampai berita ini dikirimkan belum terlaksana pertemuan itu. (RED)