Dairi, 21/11 (Batakpost.com) – Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, turut hadir dalam acara Gendang Guro-Guro Aron Muda-Mudi Tigalingga Mburo Ate Tedeh di Kecamatan Tigalingga pada Jumat malam (17/11/2023). Dalam sambutannya, Bupati Eddy Berutu menyatakan bahwa kreasi gendang guro-guro merupakan upaya muda-mudi untuk melestarikan budaya dan adat Karo.
Eddy Berutu menjelaskan bahwa Gendang Guro-Guro Aron bukan sekadar pesta hiburan, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam mempererat silaturahmi antar masyarakat. “Saya bangga dengan kegiatan ini. Kita harus menjaga dan melestarikan budaya sebagai ciri dan identitas di tengah perkembangan zaman. Budaya menjadi pemersatu dan meningkatkan martabat kita di mata bangsa-bangsa,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh Anggota DPRD Dairi Jembal Ginting, Camat Tigalingga Saut Sinaga, Camat Tanah Pinem Jonathan Ginting, unsur Forkopimca, dan tokoh-tokoh masyarakat ini, mendapatkan apresiasi dari Bupati, yang menyampaikan rasa bangganya pada pemuda Tigalingga yang menggelar acara tersebut.
Bupati juga menyoroti pentingnya acara seperti Guro-Guro Aron sebagai bentuk latihan untuk meningkatkan tanggung jawab generasi muda dalam mengelola acara. “Selain sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya lokal, pesta gendang guro-guro juga merupakan latihan bagi anak muda untuk bertanggung jawab, khususnya dalam mengelola acara. Kita ingin menjadi bangsa besar, dan semuanya dimulai dari hal-hal kecil. Pesta muda-mudi ini adalah proses belajar agar generasi muda lebih bertanggung jawab,” tambahnya.
Guro-Guro Aron, seperti dijelaskan oleh Kemendikbud, merujuk pada pertunjukan seni budaya Karo yang melibatkan para muda-mudi suku Karo dalam kelompok kerja yang mengerjakan ladang. Acara ini menampilkan gendang Karo, perkolong-kolong (penyanyi), dan tarian para muda-mudi sebagai bagian dari usaha mempertahankan kekayaan budaya tradisional.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS