“Kita perkirakan semester pertama tahun 2025 ini 98 persen masyarakat Tapteng sudah tercover di BPJS Kesehatan, karena tinggal sekitar 2.000 orang lagi kok yang belum tercover. Intinya, untuk rakyat apa pun akan kita kerjakan, karena itulah tugas dari pemerintah. Jangan hanya jargon saja, tetapi harus turun kepada masyarakat karena itu memang yang diharapkan masyarakat,” tukasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Sibolga Rita Masyita Ridwan menjelaskan, bahwa UHC adalah sebuah predikat tertinggi dari kabupaten kota yang berhasil menjamin seluruh masyarakatnya menjadi peserta JKN. Pada tahun 2024 itu Pemkab Tapteng sudah di atas 95 persen. Dan tahun 2025 ini sudah 97,43 persen.
Untuk itulah pihaknya sangat bersyukur dan memuji komitmen dari Pj Bupati Tapteng atas peningkatan capaian tersebut. “Tapteng di bawa pimpinan Pj Bupati Bapak Sugeng Riyanta luar biasa, karena memiliki perhatian kepada masyarakatnya. Intinya, beliau sangat memberi perhatian. Dan beliau menargetkan tahun ini 98 persen masyarakat Tapteng sudah terdaftar di BPJS Kesehatan,” kata Rita bangga.
Dia juga memuji adanya launching mobil keliling layanan kependudukan, karena itu sejalan dengan program BPJS Kesehatan untuk menghasilkan data yang valid.
Di mana data kependudukan itu harus diperbaharui, sehingga Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terupdate. Jangan karena tidak terdata sehingga warga yang sudah meninggal dan sudah pindah tetap terdaftar sebagai tanggungan Pemkab Tapteng kepesertaanya di BPJS Kesehatan, sementara ada warga yang harus didaftar tetapi kuota tidak tersedia karena masih terdaftarnya warga yang sudah pindah atau meninggal dunia.
“Kami sangat menyambut baik mobil keliling kependudukan ini, karena kita juga dari BPJS melakukan pendataan keliling, sehingga data itu nantinya sama-sama cocok dengan kependudukan,” kata Rita menambahkan.
Selain itu Rita juga memuji penambahan anggaran yang sudah dialokasikan Pj Bupati Tapteng di tahun 2025. Di mana sekitar Rp 25 miliar anggaran sudah dialokasikan. “Ini betul-betul perhatian dan keseriusan yang wajib kita apresiasi. Dan perlu kami sampaikan juga, bahwa Pemkab Tapteng zero (nol) tunggakan BPJS Kesehatan, kecuali untuk BPJS Kesehatan yang mandiri,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dua Bupati dan satu Wali Kota dari wilayah kerja (wilker) Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sibolga berhasil meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards 2024. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam mendaftarkan penduduknya pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, kepada 493 kepala daerah yang berhasil meraih predikat UHC pada Kamis (8/8/2024).
Dari wilayah kerja Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sibolga, tiga kepala daerah yang menerima penghargaan tersebut adalah Bupati Tapanuli Tengah Sugeng Riyanta, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, dan Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS