Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Sibolga

BI Sibolga Adakan Bimtek Hilirisasi Cabai Merah

388
×

BI Sibolga Adakan Bimtek Hilirisasi Cabai Merah

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Bimtek Pengolahan Cabai Merah dan Pengemasan. (Ist)
Pembukaan Bimtek Pengolahan Cabai Merah dan Pengemasan. (Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sibolga, 13/9 (Batakpost.com)- Sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang sudah dilakukan BI Sibolga kepada masyarakat, KPw Sibolga kembali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolahan Cabai Merah dan Pengemasan (Hilirasi) kepada kelompok Tani Cabai Merah Berdikari Siborongborong (Tapanuli Utara) dan juga kepada PKK dari 17 Kelurahan yang ada di Kota Sibolga.

Bimtek ini digelar selama dua hari, Senin-Selasa (12-13/9/2022) di Aula Graha BI Sibolga, Jalan Ade Irma Suryani Nasution, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara, dengan mendatangkan narasumber sekaligus pelatih UMKM dari D&D Indonesia, Maria Magdalena dan Delli Gunarsa.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Menurut Yafi Satryatama selaku Analis Junior Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif Ekonomi Syariah Kantor Perwakilan BI Sibolga, tujuan pelatihan itu untuk membekali kelompok tani cabai merah dan PKK yang ada di Sibolga bagaimana mengemas cabai merah dan turunannya. Sehingga ketika harga cabai merah naik atau turun, tidak terdampak lagi kepada petani cabai merah.

BACA JUGA: Pj Bupati Tapteng Terima Kunjungan Kepala Perwakilan BI Sibolga yang Baru

“Kalau kemarin kelompok tani sudah dibina bagaimana menanam cabai merah, sekarang BI melatih mereka bagaimana cara mengemas atau hilirasi cabai merah dan turunannya dengan mendatangkan pelatih UMKM handal dari Jakarta,” ujar Yafi, Selasa.

Selama dua hari itu kata Yafi, peserta Bimtek diajari cara membuat Saos Cabai Merah, Abon Cabai Andaliman, Abon Cabai Teri, Sambal Cabai Organik, Sambal Cabai Andaliman, Sambal Cabai Durian, Sambal Cabai Ikan Teri, Sambal Cabai Pete, Sambal Cabai Kecombrang (Kincung), Sambal Cabai Cumi, dan Cabai Pasta.

“Ada 11 turunan dari cabai merah yang diajarkan kepada mereka dengan memanfaatkan bahan dasar cabai merah ditambah bahan baku yang ada di Kota Sibolga dan di kawasan Tapanuli, seperti; ikan, cumi, durian dan kecombrang atau kincung,” kata Yafi menjelaskan.

Peserta Bimtek Pengelolahan Cabai Merah dan Pengemasan (Hilirasi) yang digelar oleh KPw BI Sibolga. (Batakpost.com/Jas)

Dengan adanya Bimtek ini sambungnya, para petani tahu bahwa cabai merah itu bisa dikemas dengan berbagai bentuk, sehingga kalau terjadi penuruan hargai cabai atau sebaliknya, petani tidak merugi karena dapat diolah dalam bentuk kemasan.

“Sasaran kita adalah tingkat masyarakat sekitar dulu. Makanya kita libatkan para PKK yang ada di Kota Sibolga. Jika nanti sudah berkembang, bisa menjadi UMKM. Dengan demikian sasaran hilirasi itu dapat terwujud yang dampaknya akan dirasakan para petani cabai merah kita. Jika ini sudah terlaksana, maka inflasi dapat dikendalikan, karena cabai merah ini salah satu penyumbang tertinggi inflasi,” pungkasnya.

BACA JUGA: BI Sibolga Lakukan Penanaman Bersama Komoditas Cabai Merah dalam Program Urban Farming

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolahan Cabai Merah dan Pengemasan (Hilirasi) kepada kelompok Tani Cabai Merah ini dibuka oleh Wakil Ketua TP PKK Kota Sibolga Ny Lumsedia Pantas Maruba Lumban Tobing, didampingi Kepala KPw BI Sibolga Yuliansah Andrias, Senin (12/9/2022). Dan ditutup hari ini oleh Yafi Satryatama, didampingi Dian Viany dan Mustafa.

Sementara itu amatan di lokasi, para peserta yang dibagi dalam empat kelompok itu tampak serius mengikuti pelatihan, yang dilanjutkan dengan praktik langsung.

Sebanyak 11 turunan cabai merah itu sukses mereka kerjakan dengan kemasan yang sangat menarik.

Atas pelatihan yang diberikan BI Sibolga, peserta Bimtek mengaku bangga dan berterima kasih. Karena baru kali ini mereka mendapat pelatihan dan praktik langsung dengan memanfaatkan peralatan rumahan namun hasil kemasanannya sangat menarik. (Jas)