Berikut Nama-nama Korban Yang Selamat dan Yang Meninggal

Advertisement

Advertisement

Mandailing Natal, 13/10 (Batakpost.com)- Prajurit Kodim 0212/Tapanuli Selatan diturunkan membantu evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Sabtu 13 Oktober 2018.

Demikian disampaikan Kapenrem 023/KS, Mayor Arm Ojak Simarmata dalam keterangan tertulis, Sabtu 13 Oktober 2018.

Ojak Simarmata menyampaikan, banjir bandang terjadi pada Jumat 12 Oktober 2018 sekitar pukul 16.30 WIB di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal (Madina).

“Hari ini jumlah korban meninggal tercatat 12 orang,” kata Ojak Simarmata.

Ojak menerangkan, musibah itu juga mengakibatkan 12 rumah rusak berat, 13 unit hanyut terbawa arus.

“Fasilitas umum yang mengalami kerusakan yakni, sekolah SD hanyut, bangunan Polindes hanyut dan gudang PKK beserta isinya juga hanyut,” jelasnya.

Lanjutnya, evakuasi para korban dipimpin langsung oleh Bupati Madina, Kapolsek Kotanopan dan Batuud Koramil 14/KN.

“Evakuasi para korban melibatkan petugas dari Polsek Kota Nopan, Dinas PU Madina, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran serta masyakat sekitar,” paparnya.

Berikut nama koorban meninggal dalam bencana banjir bandang Madina.

1. Israil (9) laki-laki. 2. Hafsona (9) perempuan. 3. Alfi (9) laki-laki. 4. Pefri (9) perempuan. 5. Dahleni (10) perempuan. 6. Tiara (10) perempuan. 7. Isnan (10) laki-laki. 8. Ahidan (10) laki-laki. 9. Rian Saputra (10) laki-laki. 10. Soipah (11) perempuan. 11. Aisah (12) perempuan. 12. Mutiah (12).

Berikut nama korban selamat.

1. Adawiah. 2. Nabila. 3. Putri. 4. Khoirunnisa. 5. Annasofa. 6. Muji. 7. Jufriadi. 8. Risdah. 9. Ahaddin. 10. Raihansyah. 11. Solehuddin. 12. Zibriel. 13. Sutan. 14. Sobiah. 15. Lusiana. 16. Abel. 17. Tasia Amelia.

Kapenrem mengatakan, selain membantu mengevakuasi para korban, TNI-AD dari Kodim 0212/TS selanjutnya melakukan pembersihan material banjir dengan menggunakan 2 unit alat berat.

Personil dari Kodim 0212/TS dikerahkan membantu evakuasi korban dan pembersihan material longsor sesuai dengan perintah dari Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar. Setiap ada bencana, TNI wajib hadir untuk membantu,” pungkasnya. (REL)