Sibolga, 14/2 (Batakpost.com)- Direktur Operasi Basarnas, Brigjen (Mar) Bambang Suryo Aji belum bisa memastikan apakah ABK KM Mega Top III yang hilan kontak sejak 3 Januari 2018 lalu tenggelam atau dibajak. Dan Jenderal bintang satu ini tidak mau berandai-andai akan hal itu.
“Kita tidak berani berandai-andai dan memastikan apa yang terjadi dengan ABK. KM Mega Top III. Kita lihat saja hasil pencarian yang akan dilakukan Basarnas besok (hari ini) dengan melukan penyisiran ke pulau-pulau dan juga di laut,”katanya ketika usai bertemu dengan keluarga ABK Mega Top III di Aula Lanal Sibolga, Selasa, (13/2) sore di Sibolga.
Menurut Bambang, kehadirannya ke Sibolga bersama dengan Kasubdit Standarisasi Operasi Basarnas, Rochmali, SE dan Kepala SAR Medan Budiawan, S.Sos untuk bertemu dengan masyarakat Sibolga khususnya keluarga ABK Mega Top III dan berdiskusi dengan Jamil Zeb Tumory yang begitu getol mengkawal peristiwa ini.
“Pak Jamil ini sudah datang langsung ke kantor saya ke Jakarta untuk mencari solusi bagaimana mencari keberadaan KM Mega Top III. Dan besok (hari ini) Basarnas akan menurunkan kekuatan dengan melibatkan tiga Basarnas, yakni Basarnas Aceh, Medan, dan Mentawai. Jadi sesuai dengan permintaan pak Jamil dan keluarga ABK Mega Top III agar dilakukan pencarian pasca ditemukannya mayat yang kemarin, dan kami siap untuk melakukan itu, sampai pihak keluarga dan pak Jamil puas,”janji Bambang Suryo Aji.
Ditambahkannya, proses pencarian tidak terlepas dari dukungan para nelayan, HNSI dan juga masyarakat. Dengan keterlibatan bersama ini akan semakin memudahkan proses pencarian ABK Mega Top III.
Sementara itu Lanal Sibolga siap bergerak bersama dengan Tim Basarnas untuk melakukan pencarian. Sedangkan terkait penemuan mayat yang sudah berada di RSU FL Tobing Sibolga, Danlanal meminta agar menunggu hasil dari DVI Poldasu.
“Kita siap turun bersama dengan Basarnas. Dan mengenai mayat yang ditemukan, kita tunggu hasil dari DVI Poldasu. Kami tidak berani memastikan apakah itu mayat ABK Mega Top III, walaupun ada anggota keluarga yang katanya mengenalinya. Namun karena kondisi jenazah sudah membusuk hanya hasil DVI yang dapat memastikan itu,”kata Danlanal Sibolga, Letkol (P) Sri Rakhmadi. (HAT)